#31.AHEAD
↬⚪●◑♧◑●⚪↫
"Tunggu di halte, gue mau izin gak ikut kelas tambahan fisika sama Bu Mishka dulu. Sekalian, biar gue yang ngomong sama Seli. Gak usah ikut, repot."
Ya.... begitulah kata Davin tadi yang membuat Aileen sekarang sedang menunggu di halte depan sekolah.
Eh tapi.... Davin kok agak lama ya? Sudah 10 menit Aileen menunggu. Sugesti buruk langsung memenuhi otak Aileen. Aileen jadi melamun dan teridiam. Dalam lamunannya, dia langsung berimajinasi.
DAVIN LAMA BANGET KAMPRET!! JANGAN-JANGAN DIA NINGGALIN GUE DAN TERNYATA UDAH PULANG SAMA SELI. HOBI BARU DAVIN SEKARANG KAN PAMIT SAMA SELI TANPA NGOMONG,—
"Cepetan bodoh. Ngapain malah ngelamun?"
Suara itu membuat Aileen langsung mengangkat wajah, melihat lurus kedepan, dimana Davin dengan wajah tampan datarnya tertampang.
Aileen memicingkan mata, mengobservasi. Siapa tau, sebenarnya itu setan lagi nyamar jadi Davin. Soalnya cewek imut dan baik hati kayak dia, pasti banyak yang mau culik.
"Satu, dua, tig,----"
"IYAA IYAAAAA AKU NAIK SEKARANG!!!!!"
Aileen buru-buru bangkit dari duduknya. Dia dengan tergesa-gesa memutari mobil Davin, karena pintu samping kemudi berada di sebelah kiri.
"Aduh neng, gimana sih?!! Kalo jalan liat-liat dong! Kalo neng keserempet kan, yang disalahin duluan pasti saya!" Kesal bapak ojol online, karena cewek itu yang tiba-tiba muncul. "Liat kanan kiri dulu dong neng,----"
"SIMPEN CERAMAHNYA BUAT DI MASJID AJA PAK. MAAF SAYA GAK SENGAJA. DULUAN PAK!" Jawab Aileen, langsung membuka pintu samping kemudi. Dia duduk dengan rusuh sembari menarik seat-belt. "AYO CEPET JALAN!"
Davin menengok kearah gadis itu yang terlihat agak panik, entah apa yang membuatnya sepanik itu. Lalu, Davin langsung menancap gas dan pergi.
"Sumpah ya..... Bapak ojeknya tadi ceramahin aku!" cerita Aileen sambil menghela nafas lega, karena sudah agak jauh dari sekolah.
"Salah lo sendiri. Nyebrang gak liat."
Aileen dengan cepat memutar kepalanya ke arah Davin. Dia tercengang mendengar perkataan cowok itu barusan. "Kalo kamu gak buru-buru in, aku jalannya santai kali!"
"Kalo lo gak ngelamun, gak gue buru-buru in!" Balas Davin tak mau kalah.
"Kalo kamu gak lama, aku gak ngelamun!"
"Kalo lo gak minta pulang bareng, gue gak repot cari alasan ke Seli!"
Aileen pun juga tampaknya tidak mau kalah. Apalagi mendengar nama Seli. Langsung tuh, barbarnya keluar. "Kalo kamu pulper-nya gak bareng Seli terus, aku gak bakal maksa pulang bareng!"
"Kalo lo gak didek,---" Davin langsung mengatupkan mulutnya cepat. Lalu dia mendengus, terpaksa mengalah. "Ck. Yaudah, gue yang salah."
Setelah itu, hening.
Aileen yang merasa canggung, jadi berdeham. Biasa, mau sok asik. "Tadi aku becanda doang. Terus, tadi kamu mau ngomong apa, kok kepotong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP #DavAileen (SELESAI)
Teen Fiction[WARNING: CERITA TIDAK SERU, JANGAN DIBACA!!!!] Berbeda dari semua cewek yang pernah mendekati Davin, jika Davin menolaknya telak mereka akan berhenti, namun... Aileen berbeda. Aileen tidak menyerah dan nekat. Aileen tidak akan berhenti, sampai mend...