burden

1.2K 230 342
                                    

#41.BURDEN



250 comments langsung cus update ^____^



↬⚪●◑♧◑●⚪↫







Aileen menatap pantulan dirinya di cermin. Terpampang dirinya yang menggunakan floral dress selututnya. Aileen menghembuskan nafas, mencoba santai saja, namun dadanya tetap saja bergerumuh kencang. Dia merasa gugup karena akan kerumah Davin, atau lebih tepatnya akan bertemu orang tuanya.

Merasa cukup dan tak mau kesiangan, Aileen segera kebawah. Dia membuka freezer, mengambil oreo cheesecake yang pagi tadi dia bikin. Aileen mengambil plastik, menaruh oreo cheesecake itu kesana.

Aileen mengambil sepatunya. Setelah memakai, dia segera memesan ojek online. Tak perlu menunggu lama, saat melihat ojeknya sudah dekat, Aileen langsung pamit pada mamanya.

"Ma, aku ke rumah Davin."

"Loh, Davinnya mana?" tanya Vella sambil mengendap untuk melihat depan rumah.

"Adik kan mau surprise in kakaknya Davin, hari ini dia ulang tahun!"

"Di rumahnya Davin?" Tanya Vella kembali, bak wartawan. Aileen mengangguk. "Waduh, ketemu orang tuanya dong....."

Tenggorokan Aileen jadi agak tercekat, karena gugup. "Ya gitu maa....."

Vella baru ingin menggoda anaknya, namun ojek online yang telah tiba didepan rumah, mengurungkan niatnya. "Yaudah, jaga sikap. Jangan bikin orang tuanya ilfeel. Sekali ilfeel susah dihilanginnya."

"Iya maaa," Aileen pun mengambil tangan Vella untuk disalimi. "Duluan maa!!!"






↬⚪●◑♧◑●⚪↫





Aileen menarik nafas, mengehembuskannya. Menariknya lalu menghembuskan kembali. Daritadi, itulah yang dia lakukan untuk merendamkan kegugupannya, namun nihil. Gugup serta dadanya yang berpacu kencang, benar-benar mencekat tenggorokannya. Aileen bahkan sudah akan memencet bell, namun ditarik lagi tangannya. Gerakan itu sudah berkali-kali ia lakukan.

Akhirnya, memberanikan diri, Aileen memencet bell. Kegugupannya makin bertambah kala sadar apa yang barusan dia lakukan. "Aduh Aileen goblok, gue pulang aja gak sih? kalo bundanya yang buka gimana? udah ah pulang aja,----"

Pintu yang terbuka itu, membuat Aileen langsung terdiam kaku.

"Eh ini Aileen anak PMR kan? Tapi Aileen, adek sehat walafiat,----"

Aileen menghembuskan nafas, merasa tenang, kala ternyata itu Mba Lisa. "Bukan mba, aku kesini bukan buat itu!"

"Buat apa hayoo???"

"Ada siapa sih mba? Kok lama banget???" Suara yang terdengar dari ruang tamu itu, kian lama semakin mendekat. Ternyata Dara, dia menghampiri.

"Eh, Aileen!!!" Sapa Dara heboh, membuat Aileen dengan kikuk melambaikan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya yang sedang menenteng oreo cheesecake, dia sembunyikan dibelakang punggung.

"Aileen, kok kesini kayak ngeghosting, gak bilang-bilang?"

Aileen hanya tertawa kecil. Ya kan kalo bilang bukan surprise kak.....

"Yaudah, sini masuukk!!" Dara yang membuka pintu lebar, membuat Aileen masuk kedalam.

"Mau ketemu Davin yaaaa???"

Aileen dengan cepat menggeleng kan kepala. Sebenernya, niatnya memang mau suprise in Dara, ya bolehlah tambahin modus dikit......

"ADEEEKKKK TURUUUNNNN ADAAA AILEEEENN NIIIHHHHH!!!!!!!!" Teriak Dara dengan barbar.

STEP #DavAileen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang