#56.EUPHORIA
↬⚪●◑♧◑●⚪↫
"Ck!" decak Aileen gondok karena tutup liptintnya terjatuh. Sumpah ya, mengambil barang yang terjatuh adalah hal termager sedunia!
Baru ingin mengambilnya, seseorang sudah melakukannya duluan. Cowok itu memberikan kepada Aileen, tanpa sepatah kata.
Aileen mengambilnya dengan canggung. Balasan terimakasihnya hanya senyuman.
Aduh, sial! Ini baru subuh lho! Bukankah tidak adil jika Davin terlihat sangat tampan, apalagi dengan jacket denim juga t-shirt hitam yang membungkus, ditambah topi hitam yang bertengger di kepalanya.
Tanpa pamit, Aileen menghampiri Andrea yang baru saja datang dijemput Audrey.
"Dey, masih gak percaya orang tua lo bolehin nginep," ucap Aileen mengingat betapa strictnya kedua orang tua Andrea.
Andrea tertawa kecil saja. Ya iyalah boleh, izinnya beda. Dia bilang akan menginap di rumah Audrey, kasihan cewek itu kesepian karena rumahnya selalu kosong, yang tentu saja titik kelemahan orang tuanya. Ya, mereka yang sudah mempercayai Audrey pasti memiliki simpati tinggi pada gadis itu.
"Ok, udah ngumpul semua ya ini." Ujar Sadam dengan suara lantangnya, karena Andrea dan Audrey adalah orang terakhir yang ditunggu. "Sebelum berangkat, kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing, untuk menghindari kemungkinan terburuk. Berdoa dimulai."
"Berdoa selesai. Langsung masuk ke mobil elf sesuai dengan pembagian semalem ya." Titah Sadam yang membubarkan barisan.
Aileen memasuki mobil elf dimana dibarisan kedua dari belakang, di dekat jendela, dengan Andrea disamping kirinya. Barisan paling belakang dengan total 4 bangku diisi Audrey, Ali, Fahri, dan Aksa. Yang mengemudi saat ini Jonathan dengan Davin dan Valen disampingnya. Untuk sisa bangku lainnya, diisi anak Warjok angkatan 14 inti.
↬⚪●◑♧◑●⚪↫
Aileen sedikit mengeluarkan tangannya kala hembusan angin Puncak yang bersimilir. Cuaca sejuk yang tak terik ini benar-benar membawa keademan pada dirinya.
"Lo pada pengen ke Dufan gak sih?" Tanya Jonathan agak gede karena sedang menyetir.
"Ya pengen lah anjir!"
"Apalagi akhir tahun begini!"
Jonathan menahan tawanya, dia mengencangkan sabuk pengamannya dengan satu tangannya yang menganggur, setelah itu.....
"JO PUSING ANJING!!! INI JALANAN MUTER-MUTER LO MALAH UGAL-UGALAN!"
"MUAL SUMPAH LANGSUNG!"
"WOI MAU MUNTAH GAK BOONG!"
Jonathan tak dapat lagi menahan tawanya. Bak iblis, dia ketawa senang puas sendiri sedangkan yang lain mengeluh mual dan pusing.
"Lah tadi katanya mau ke dufan, ini gue kasih halilintar gratis......HAHAHAHAHAHHA!!!!"
"JO NEPI DONG GUE MAU MUNTAH! DEMI, GAK KUAT!" Seru Aileen.
Davin yang mendengar hal itu jadi menggeplak kepala Jonathan karena kengasalannya.
Kemudian Jonathan menepi, yang mual langsung memburu keluar untuk mengeluarkan gejolak dalam mulutnya. Sementara yang tidak mual, ikutan keluar untuk menikmati sejuknya jalanan Puncak.
Audrey dan Andrea membantu Aileen yang tengah memegang kresek hitam. Audrey memegang rambut panjang cewek itu, sedangkan Andrea mengusapkan minyak kayu putih di leher belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP #DavAileen (SELESAI)
Ficção Adolescente[WARNING: CERITA TIDAK SERU, JANGAN DIBACA!!!!] Berbeda dari semua cewek yang pernah mendekati Davin, jika Davin menolaknya telak mereka akan berhenti, namun... Aileen berbeda. Aileen tidak menyerah dan nekat. Aileen tidak akan berhenti, sampai mend...