Buruan follow akun ini skksks
Happy Reading❤
___________________Bagian 28.
Suamiku marah, saat pulang tadi ia tak membuka suaranya. Diam dengan wajah datar dan tidak banyak melakukan hal apapun. Harusnya aku yang marah karena perkataannya tempo hari, ini malah sebaliknya.
"Mas," panggilku pelan.
"Mas Gharvi," panggilku lagi.
Ia menoleh, namun tak berniat membalas panggilanku.
"Ganti baju gih." Aku menyuruhnya berganti baju karena masih memakai sarung dan baju koko seusai pulang dari Masjid.
Tanpa mengeluarkan suara, ia berjalan menuju kamar. Aku menatap punggung lebar itu dengan tatapan merasa bersalah.
Lebih baik mengomel dari pada diam membuat suasana menjadi canggung.
Setelah diam beberapa saat, aku ikut masuk kamar. Ternyata dia sedang memakai kaos polosnya
"Marah sama saya?"
Ia menggeleng merebahkan diri di ranjang lalu kembali memainkan ponsel. Perasaan ponsel terus yang dia perhatikan.
"Mas, kalo orang nanya itu jawab, bukan dikacang. Katanya dosen." Aku mendekatinya duduk di pinggir ranjang.
"Saya gak jual kacang."
Yeu, yang bilang dia jual kacang siapa?
"Serius." Aku memukul lengannya pelan sehingga ponselnya jatuh tepat pada wajah glowingnya.
"Diam." Ia mendelik kembali mengambil ponselnya.
"Saya selalu serius, tapi kamunya saja yang selalu menganggap candaan," ujarnya sinis dan kembali menatap layar ponsel.
"Ada apa, sih, di hape?" tanyaku geram merebut ponselnya.
"Itu ponsel mahal, jangen kamu duduki!"
Bodo amat!
Dia berusaha mendorongku, untuk mempertahankan posisi, aku berpegangan pada sisi ranjang.
"Sombong amat!" ejekku menyimpan ponselnya di nakas.
"Ada apa di hape? Sampe istri sendiri dikacangin!"
"Ada selingkuhan! Awas, saya mau cari istri baru!"
Tangan Mas Gharvi berusaha mengambil ponselnya, namun keburu aku geplak.
"Kalo sampe selingkuh, saya potong nunutnya!" ancamku yang tak sama sekali membuatnya takut.
"Gak jelas kamu."
Mas Gharvi berbaring menutupi tubuhnya dengan selimut tebal memposisikan diri membelakangiku.
"Mas, Maaf." Aku menunduk sambil meremas jari-jariku.
"Maaf untuk apa?" tanyanya berbalik ke arahku dengan posisi berbaring miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
(In)credible Marriage
RomanceGenre: Romance Comedy. Prinsipku itu menikah sekali dalam seumur hidup, tapi bagaimana dengan pernikahanku yang terjadi karena kesalahpahaman? Di sini aku dinikahi oleh Dosenku sendiri yang sifatnya super kaku dan juga menyebalkan. Entah terjebak...