1

26.4K 1.1K 70
                                    

"Psttt, psttt. Heh Elzo, bangun" bisik seseorang sambil menggoyang goyangkan pelan lengan Elzo.

"Bu Sarah liatin lo terus" Bisik nya lagi.

"ZORION" Teriak bu Sarah sambil berkacak pinggang.

Elzo langsung membuka mata nya lebar lebar. Mengerjapkan mata nya beberapa kali bertujuan agar ngantuk nya hilang. Dia menegakan tubuh nya, menatap santai bu Sarah yang sedang memberinya tatapan tajam.

"Saya sudah bilang berkali kali, kalau mau tidur di rumah!" Ucap bu Sarah tegas.

"Mata saya lagi sakit bu, jadi saya tidur" Jawab nya santai.

"Minggu kemarin alasan kamu sakit kepala, sekarang mata. Besok apa lagi?" bu Sarah semakin meninggikan nada bicara nya. Dia sudah kelewat pusing dengan kelakuan Elzo, padahal baru satu bulan mengajar di kelas 11 sebagai guru matematika.

Bu Sarah, guru Matematika kelas 11. Guru muda tercantik se-SMA Bangsa. Selain memiliki gelar guru tercantik, bu Sarah juga memiliki gelar guru terkiller se-SMA Bangsa. Tidak ada yang berani melawan Bu Sarah kecuali Elzo.

"Besok jadwal nya sakit perut" Jawab Elzo lebih santai.

Bu Sarah semakin menatap tajam Elzo. "Saya tidak menerima alasan kamu. Sekarang, kumpulkan tugas kamu, bawa kedepan!"

"Emang ada tugas?" Tanya Elzo kepada teman sebangku nya.

Rey, teman sebangku Elzo. Pria itu mengangguk cepat, dia merasa terintimidasi sebab di tatap oleh Bu Sarah.

"Buku tugas saya ke tumpahan air bu, ya sudah saya buang"

Bu Sarah memejamkan mata nya, dia menahan emosi yang sudah di ubun ubun. "Kemarin alasan kamu ketinggalan. Sekarang ketumpahan air. Besok apa?!"

"Keluar kamu, bawa buku paket sama buku catatan kamu. Jam istirahat harus sudah selesai"

"Dari tadi kek" Gumam nya pelan, tapi masih bisa di dengar oleh bu Sarah.

"Rey, kalo lo ga ngerti, tidur aja" Ucap Elzo keras sambil melirik bu Sarah. Dia buru buru kabur sebelum mendapatkan amukan bu Sarah. Bagi Elzo, bu Sarah seperti Hulk. Apalagi saat marah.

Zorion Erlangga Cristian. Pria kelewat tampan yang biasa di panggil Elzo. Orang bilang, Elzo manusia paling beruntung di dunia. Dia memiliki orang tua yang harmonis, harta tidak akan habis tujuh turunan, wajah dan tubuh yang sempurna, kepintarannya jangan di ragukan lagi. Elzo seolah tidak memiliki kekurangan. Namun itu pandangan orang lain.

Memang benar Elzo termasuk manusia pintar. Dia sangat gampang memahami semua pelajaran, tapi tidak dengan matematika. Elzo sangat benci matematika. Otak nya seakan rusak jika Elzo di hadapkan oleh matematika.

Dulu saat kecil, Elzo sangat suka matematika, bahkan matematika dia anggap belahan jiwa nya. Tapi saat memasuki kelas 1 smp. Semua nya berubah, Elzo tidak dapat mengikuti pelajaran matematika karena suatu alsan. Dan selama 4 tahun sekolah, semua tugas matematika nya di kerjakan oleh orang suruhan papanya.

Bintang dan Elang, selaku orang tua Elzo. Sudah berusaha untuk membuat Elzo seperti dulu. Namun slalu gagal. Semua cara sudah Bintang lakukan namun slalu sia sia.

"Teh anget satu, es batu nya banyak. Gula nya satu sendok" pak ujang memutar bola mata nya malas. Sudah menjadi rutinitas, Ezlo slalu datang setiap pagi untuk memesan es teh.

Di saat semua orang sedang menjalankan proses kegiatan belajar, di sinilah Elzo. Duduk manis di bangku kantin sambil menikmati es teh buatan mang ujang.

"Pasti di hukum" Cibir seseorang.

Elzo memutar bola mata nya malas. Dia menatap sinis orang itu. "Bukan urusan lo"

30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang