Hallo
-
Jihan di buat terkejut dengan keadaan ruang inap Yolla. Di atas hospital bed ada Sky yang tengah berbaring santai sambil memainkan ponsel nya. Lalu ada Rey dan Gavin yang ikut duduk di atas kasur rumah sakit itu sambil menikmati makanan rumah sakit yang seharusnya di makan oleh Yolla.
Lalu Yolla, wanita itu duduk di atas kursi roda. Dia sedang mengamati Elzo yang sedang mengupas kulit apel.
"Eh ada Kevin" sapa Rey.
"Lo kemaren kemana gak latihan basket. Marahin pak Hasan lho" Gavin bersuara di tengah-tengah kunyahan makanannya.
"Sakit perut" jawab Kevin ketus. Siapapun yang bersekutu dengan Elzo, akan Kevin anggap musuh. Rey dan Gavin kebetulan bersekutu dengan Elzo. Jadi Kevin anggap kedua upil badak itu musuh yang harus dia lenyap kan.
"Boong banget" timpal Rey.
"Si Langit juga kemaren ga latihan"
"Nama gue S-K-Y" Ralat Sky membenarkan ucapan Rey.
"Gue kemaren abis mojok sama Hashia" lanjut Sky sambil terkikik geli.
Rey menghentikan kunyahan nya. Dia menatap Hashia dan Sky bergantian. "Beneran?" tanya Rey pada Hashia.
Hashia mengangguk tanpa ragu. Karena memang itu kenyataan nya. Sebenarnya bukan mojok, Sky dan Hashia hanya pergi ke cafe sekedar untuk ngobrol.
"El, suruh Kim bom rumah si Langit" ucap Rey sinis.
Posisinya Sky setengah duduk di kepala hospital bed, kaki nya ditekuk lantaran ada Rey di depannya. Lalu di depan Rey ada Gavin yang sedang memangku nampan bersisi makanan khas rumah sakit. Kedua nya berhadapan saling berbagi makanan yang seharusnya di makan oleh Yolla.
Rey memutar tubuh nya, dia mengacungkan jari tengahnya sambil terus memandang Sky tajam. Sedangkan Sky membalas dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Hashia.
Baru saja akan kembali mengumpat, kedatangan dokter Loli membuat Rey kembali pada posisi awal.
Sky dan Gavin baru saja hendak bangkit takut menghalangi dokter Loli yang akan memeriksa Yolla. Tapi melihat siapa yang datang, Gavin mengurungkan niat nya.
"Santai, nyokap gue itu" ucap Rey bangga sambil tersenyum lebar.
"Biasa aja Sky liatin nya, gue aduin papa Zee ni!"
Loli menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putra satu-satunya. Dia melangkah mendekati Yolla.
"Saya ke titipan ini sama Bintang dan Elang. Dia gak bisa kesini, ada urusan mendadak" ucap Loli sambil menyerahkan sebuket bunga besar.
"Makasih dokter, salam sama tante Bintang sama om Elang" ucap Yolla. Dia memangku buket bunga itu.
"Nanti saya sampaikan. Gimana keadaan kamu? Ada yang sakit?" tanya Loli.
"Ada, hati Rey sakit, ma" jawab Rey dramatis.
"Oil, kapan Yolla sembuh?" tanya Elzo.
Yolla melotot tak percaya mendengar panggilan Elzo kepada dokter Loli. Dia tau Elzo dan dokter Loli ini saudara. Tapi rasanya kurang pantas saja langsung nyebut nama. Mana di ganti lagi nama orang.
Berbeda dengan Rey dan Gavin. Panggilan Oil sudah sering mereka dengar. Bahkan panggilan itu sudah Elzo gunakan sejak berumur 5 tahun. Berulang kali Bintang menegur supaya lebih sopan saat memanggil Loli, tapi percuma saja.
"Kita tunggu lukanya kering dulu" jawab Loli.
"Kalau butuh apa-apa langsung panggil saya lewat Elzo saja. Jangan banyak bergerak, okey" Yolla mengangguk semangat sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
30
Fantasy🔞 Sekuel Bintang untuk Elang. Elzo yakin, dalam waktu 30 hari dia bisa sembuh dari trauma nya. Tapi Elzo tidak yakin, untuk tidak memiliki rasa kepada seseorang yang telah membantunya sembuh dari trauma. Perjanjian dengan musuh bebuyutan nya mengh...