10

5.8K 509 21
                                    

"Elzo" Panggil Yolla dengan nada rendah.

Tidak ada senyum di wajah Yolla. Wajah yang tadinya merah akibat tersipu berubah menjadi merah akibat menahan kesal.

Ibarat nya, sudah di terbangkan setinggi mungkin, lalu di hempas begitu saja.

"Tu.ma.n" Ucap Yolla penuh penekanan. Detik berikut nya Yolla mencubit kedua pipi Elzo.

"Sakitttttt" Pekik Elzo sambil berusaha melepaskan tangan Yolla dari pipinya.

Bukannya lepas, cubitan Yolla semakin menjadi jadi. Yolla tertawa kencang saat melihat wajah Elzo yang menurut nya lucu.

Yolla mengambil ancang ancang untuk kabur.

Dan-

Si tuyul itu langsung lari ke tengah lapang. Elzo yang tidak terima segera menyusul Yolla.

Dan terjadilah aksi kejar kejaran antara Yolla dan Elzo.

Banyak yang memperhatikan mereka dari gedung sekolah maupun pinggir lapangan. Sebenarnya ini bukan hal aneh mengingat Elzo dan Yolla slalu ribut. Warga sekolah slalu menikmati saat Yolla dan Elzo saat sedang ribut. Seperti ada hiburan.

"Sini lo!" Teriak Elzo masih terus mengejar Yolla.

Beberapa kali Elzo dapat menggapai tubuh Yolla. Tapi si tuyul itu seperti cacing. Sangat lincah menghindar.

"Elzo muka lo jelek banget tadi" Teriak Yolla sambil melirik kebelakang.

Wanita itu terus berlari dengan kepala menoleh kebelakang. Mulut nya tak hente mengucapkan ejekan yang mampu membuat Elzo naik darah. Hingga akhirnya,

"YOLLA AWAS!"

Bugh

"Aduh" pekik Yolla pelan.

Elzo dan yang sedang menonton di pinggir lapang tertawa terbahak bahak. Dari atas gedung sekolah juga banyak yang tertawa.

Yolla duduk dengan penampilan yang mengenaskan. Hampir saja Yolla menabrak tong sampah besar yang di sediakan di pinggir lapang. Untung saja Yolla menghindar. Karena tidak bisa menyeimbangkan tubuh nya, Yolla jatuh tersungkur.

Lutut nya sedikit mengeluarkan darah. Beberapa luka gores tercetak jelas di kulit nya ya putih. Untung wajah nya baik baik saja.

Elzo menghampiri Yolla. Mata nya meneliti bagian mana saja yang luka.

"Kualat" Ucap Elzo sambil membantu Yolla berdiri.

Yolla hanya diam dengan wajah marah. Wanita itu melirik tajam siswa yang masih tertawa di pinggir lapang. Lumayan banyak yang nonton aksi kejar kejaran itu, padahal jam istirahat sudah habis.

"Sakit" pekik Yolla di lebih lebihkan.

"Astaga lutut gue! Tangan gue juga!" Yolla kembali memekik histeris. Wanita itu siap menangis tapi Elzo keburu membawa nya pergi.

"Mangkannya jangan jail jadi tuyul" Ucap Elzo sambil membereskan kartu remi yang tadi sempat di tinggal.

"Ya abis nya lo bikin kesel!" Yolla bersedekap dada, wanita itu tidak membantu Elzo membereskan kartu remi.

"Kok gue? Oh, lo ngarep di bilang cantik ya sama gue?" Elzo menatap Yolla curiga. Yang di tatap semakin kesal.

"Engga! Buat apa juga. Gue udah kenyang di puji cantik sama Kevin! Sama Rey juga"

Elzo menghentikan acara beres beres nya. Ada sedikit rasa tidak suka dengan ucapan Yolla. Elzo kembali membereskan kartu remi itu, kali ini lebih cepat.

30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang