Hari ini, Yolla izin tidak bisa belajar matematika bersama Elzo. Yolla bilang, dia ada urusan pulang sekolah, saat istirahat pun wanita itu tidak datang ke perpustakaan.
Elzo tidak masalah, mungkin Yolla ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan.
Sebenarnya tadi Rey dan Gavin memaksa Elzo untuk ikut pergi ke cafe langganan mereka. Tapi Elzo menolak dengan alasan mau mengantar mamah nya belanja.
Padahal itu semua alasan Elzo saja. Yang sebenarnya, Elzo pergi ke suatu tempat.
Pakaian serba hitam dan tertutup melekat sempurna di tubuh Elzo. Kacamata hitam dan juga masker ikut memperlengkap tampilan Elzo.
Pria itu melangkah santai tanpa memperdulikan orang orang di sekitar nya.
Dia sudah membuat janji dengan dokter Visha. Dokter psikiater yang menangani nya.
"Haii dokter" Sapa Elzo ceria saat sudah memasuki ruangan dokter Visha.
"El, kemana aja. Kenapa chat dari dokter tidak di balas? Dokter telpon juga tidak kamu jawab. Saya khawatir lho" Cerocos dokter Visha panjang lebar.
"Elzo baik baik aja. Elzo juga udah ikutin semua perintah dokter. Tapi," Elzo memberi jeda ucapannya. Dia ragu untuk mengatakan keputusan nya.
"Tapi?"
"Elzo mulai belajar matematika" Ucap Elzo satu tarikan nafas.
Seperti dugaan Elzo. Dokter Visha terkejut. Wajah nya berubah khawatir.
"Tapi kamu baik baik aja kan?"
"Elzo beberapa kali kambuh, susah buat kontrol ini semua. El cape, tapi El pengen sembuh" Elzo menundukkan kepala nya. Ucapannya barusan murni dari hati Elzo.
Setiap malam Elzo kembali di hantui mimpi bertemu dengan Elfa. Tidur nya gelisah, padahal sebelum nya tidak. Setiap belajar dengan Yolla, Elzo mati matian menahan diri untuk tidak melakukan hal yang aneh.
Ini baru 8 hari. Masih ada waktu 22 hari sebelum perjanjian itu habis. Tapi rasanya Elzo ingin nyerah. Selama delapan hari hidup nya tidak tenang. Rasa bersalah itu kembali muncul lagi.
Persetan dengan itu semua. Elzo masih ingin berjuang, dia ingin membuktikan pada dunia bahwa ia bisa melewati ini semua. Elzo akan menunjukkan pada alam semesta bahwa ia bisa kembali seperti dulu. Elzo yakin dia pasti bisa.
"Kamu makan obat itu?" Tanya dokter Visha.
Elzo menggeleng. "Kalo Elzo kambuh, Yolla slalu usap punggung tangan Elzo"
Dokter Visha mengerutkan dahi nya bingung. Setau nya Elzo tidak punya teman dekat selain Rey dan Gavin.
"Yolla? Yolla yang suka ribut sama kamu?" Elzo menganggu semangat. Senyum nya tiba tiba muncul membuat dokter Visha kebingungan.
"Dia sekarang jadi pembimbing Elzo. Yolla sabar banget kalo lagi ngajarin Elzo"
Elzo bercerita banyak tentang Yolla. Bagi Elzo, dokter Visha adalah ibu kedua setelah mama nya, Bintang. Elzo slalu menceritakan keluh kesah nya kepada dokter Visha.
Elzo bukan manusia kuat yang tahan hujatan apabila dirinya di ejek oleh geng Kevin. Jika Elzo pernah mengatakan bahwa dia memiliki hati yang kuat seperti baja, Elzo bohong.
Ada waktu nya Elzo rapuh. Dan di saat Elzo rapuh, dokter Visha lah yang slalu ada di sisinya. Elzo akan menangis di depan dokter Visha tanpa malu apabila ia merasa dirinya sudah tidak kuat.
"Sekarang, peluang Elzo nyusul aunty Elfa berapa persen?" Tanya Elzo tiba tiba.
Ini yang paling dokter Visha tidak suka. Elzo selalu bertanya pertanyaan yang tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
30
Fantasy🔞 Sekuel Bintang untuk Elang. Elzo yakin, dalam waktu 30 hari dia bisa sembuh dari trauma nya. Tapi Elzo tidak yakin, untuk tidak memiliki rasa kepada seseorang yang telah membantunya sembuh dari trauma. Perjanjian dengan musuh bebuyutan nya mengh...