-
"Kalo ada apa apa bilang" Ucap Rey sebelum menghilang di balik pintu.
Sudah puluhan kali Rey dan Gavin berbicara seperti itu. Sahabat nya benar benar khawatir dengan keadaan Elzo. Tadi saja Rey dan Gavin memaksa untuk tidur di apartemen Elzo, namun Elzo menolak dengan alasan dia baik baik saja.
Elzo bangun dari tidur nya, tubuh nya benar benar lemas. Rasa nya untuk bergerak saja tidak kuat, trauma sialan itu membuat dirinya menderita.
Sebenarnya tadi Gavin sudah memperingati untuk tidak mandi, tapi Elzo tidak mendengarkan ocehan sahabatnya itu. Elzo nekat mandi malam menggunakan air biasa.
Sambil berendam di bathup, Elzo melamun memikirkan banyak hal. Mulai dari keputusannya untuk menghilangkan rasa takut saat belajar matematika, hingga bayangan bayangan Elfa muncul lagi di otak nya.
"Elzo pengen hidup normal" gumam nya lesu.
"Hatchim"
Elzo melihat jari jari tangannya, keriput. Wajar saja, dia berendam sekitar satu jam lamanya.
"Pasti besok sakit" ucapnya menduga duga.
Karena tidak mau sakit, Elzo menyudahi acara berendam nya. Dia buru buru mandi supaya cepat tidur.
-
Sesuai dugaan, Elzo jatuh sakit. Pria itu terbaring lemah di atas kasur. Selimut tebal menutupi seluruh tubuh nya, hanya bagian kepala yang tidak tertutup selimut.
"El! Lo kenapa belom mandi!" Teriak Rey di ambang pintu kamar Elzo.
Gavin dan Rey mengetahui password apartemen Elzo. Begitupun sebaliknya.
"Astaga! Masih tidur" Ucap Gavin yang baru masuk kedalam kamar Elzo.
"Berisik!"
Rey dan Gavin mengerutkan kening nya bingung. Ada yang tidak beres dengan suara Elzo. Biasa nya pria itu akan teriak jika tidur nya di ganggu.
Rey melangkah mendekati Elzo. Dia langsung menempelkan punggung tangannya ke atas dahi Elzo. Sangat panas, kesan pertama saat punggung tangan Rey menyentuh dahi Elzo.
"Lo sakit?!" Tanya Rey panik.
Gavin yang mendengar ucapan Rey segera mengecek keadaan Elzo.
"Lo kenapa engga bilang, Elzo!" pekik Gavin kesal.
"Telpon om Elang aja" Saran Gavin.
"Jangan" Cegah Elzo cepat. Pria itu membuka sedikit mata nya. Rasa pusing langsung menjalar.
"Gue gak mau sekolah, bilangin gue sakit" Pesannya sebelum kembali menutup mata.
"Lo berdua sana sekolah, nanti telat" Lanjut Elzo lagi sambil mengibaskan tangannya.
"Gue beliin lo bubur dulu, abis itu minum obat" ucap Rey mutlak.
"Gak, gue minta sama bibi aja, gue lagi pengen bubur buatan dia" Ucap Elzo berbohong. Mana mungkin dia meminta orang rumah membuatkan bubur, bisa bisa mereka ngadu kepada Bintang kalau Elzo sedang sakit.
"Bener ya, awas bohong" Gavin menatap curiga, kebiasaan Elzo jika sakit susah makan.
"Bener, udah ah pergi. Gue pengen tidur lagi"
Sebelum pergi, Rey menyiapkan segelas air dan obat penurun panas. Sudah selesai semua nya, kedua nya pergi untuk sekolah.
-
08.00
Elzo menggerutu kesal. Dia sedang menikmati tidur di saat badannya lemas. Tapi suara ketukan pintu mengganggu tidur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
30
Fantasía🔞 Sekuel Bintang untuk Elang. Elzo yakin, dalam waktu 30 hari dia bisa sembuh dari trauma nya. Tapi Elzo tidak yakin, untuk tidak memiliki rasa kepada seseorang yang telah membantunya sembuh dari trauma. Perjanjian dengan musuh bebuyutan nya mengh...