12

4.9K 485 43
                                    

Vote+ coment

-

Siang siang begini, Gavin sedang duduk manis dengan beberapa cemilan di pangkuan nya. Dia sedang menunggu Rey yang sedang memasak mie. Tadi Gavin memaksa Rey untuk membuatkan nya mie.

Rey datang dengan dua mangkok dan dua gelas air es. Mie rebus sederhana dengan toping sayuran dan beberapa potong sosis itu terlihat tampak menggoda di lidah.

"Rey, gue ada kabar gembira" ucap Gavin di tengah tengah kunyahannya.

"Apa?"

"Gue di kas-"

Ucapan Gavin terhenti akibat suara ketukan pintu secara brutal. Jika itu Elzo, dia akan langsung masuk. Jika orang tua Rey atau Gavin, pasti mengetuk pintu secara normal.

"Buka gih" suruh Rey.

"Ogah, gue takut" Tolak Gavin sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ini masih siang"

"Tapi hantu gak mandang siang atau malem, Rey"

"Ck, penakut" cibir Rey.

Bukan tanpa alasan Gavin berpikiran seperti itu. Beberapa jam yang lalu dia baru saja selesai nonton film hantu, tentunya di temani  oleh Rey.

Sebelum membuka pintu. Rey mengintip terlebih dahulu lewat door viewer. Ternyata Elzo.

Rey membuka pintu dengan nafas lega. Begitupun Gavin.

Elzo dengan wajah kusut langsung masuk, langkah pria itu di hentakan menandakan sedang kesal.

"Ambilin gue air es" Perintah nya saat sudah duduk di atas sofa dengan kaki selonjoran di atas meja.

Rey buru buru menuruti perintah Elzo. Dia tau ada yang tidak beres dengan Elzo, terlihat dari raut wajah dan juga sikap nya.

"Lo kenapa?" Tanya Gavin.

Elzo tidak menjawab, pria itu hanya diam. Wajahnya semakin kusut seperti pakaian yang belum di setrika. Bibir nya di tekuk seperti bocah sedang merajuk.

Lagi-lagi Elzo teringat kejadian beberapa menit yang lalu. Papa nya kembali berulah, dan juga, dari sekian banyak wanita kenapa harus dia? Seseorang yang sangat amat Elzo kenal.

Elzo mengetahui semua masa lalu papa dan mamanya. Elang yang menceritakan semua nya tanpa ada yang terlewatkan. Bagaimana reaksi Elzo? Tentu marah, bahkan sangat marah. Elzo sampai tidak mau bicara dengan papa nya sampai satu bulan lama nya. Elzo mau bicara lagi akibat mamanya meyakinkan bahwa Elang sudah berubah. Elzo juga banyak mengambil pelajaran dari kejadian mama dan papanya.

Dering ponsel menandakan adanya notifikasi membuyarkan lamunan Elzo. Pria itu segera merongoh saku celana nya untuk mengambil ponsel mahal nya.

Beberapa detik sibuk dengan ponsel nya, hingga akhirnya mata nya membulat sempurna. Mulut nya juga menganga saat tahu notifikasi tersebut.

"El, Kenapa ?" tanya Rey penasaran.

"Papa gue transfer 500 juta" ucap Elzo santai.

30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang