34

2.3K 310 79
                                    

Baca pelan pelan ya. Jangan di skip skip😏😏

-

"Hufttt akhirnya pulang juga ke indonesia"

-

30 hari Elzo berjuang untuk menghilangkan trauma nya, Elzo juga berjuang mati matian supaya ia bisa seperti dulu lagi. Cinta matematika.

Ada banyak peristiwa yang Elzo lewati selama 30 hari belakangan ini . Canda, tawa, tangis, sedih semua ikut serta dalam perjuangan Elzo.

Rasanya seperti mimpi bisa mewakili sekolah nya dalam ajang perlombaan bergengsi ini. Apalagi ini perlombaan matematika. Elzo merasa ini seperti keajaiban, tapi memang ini kenyataan nya.

Entah harus bagaimana lagi Elzo bersyukur bisa kenal dengan Yolla. Musuh bebuyutan nya di sekolah setelah Kevin. Berkat dukungan Yolla, Orang tuanya, sahabat dan orang sekitarnya. Elzo bisa melangkah sejauh ini.

"Doain Elo yaa, aunty" gumam Elzo sambil tersenyum. Dia memasukan foto polaroid itu kedalam saku baju nya. Elzo ingin aunty kesayangan nya ikut menyaksikan dia lomba.

Ya lomba.

Hari ini, perlombaan bergengsi itu akan di laksanakan di kota bandung, tepat nya di salah satu SMA terkenal di kota kembang itu.

Matematika, fisika, kimia dan sastra inggris ikut serta dalam memeriahkan perlombaan ini. Hadiah nya pun tidak main main tentu nya. Untuk juara satu ada piala, mendali, piagam, uang tunai, beasiswa kuliah S1, dan pertukaran pelajar selama 6 bulan. Disini yang menjadi incaran Elzo bukan hadiah nya. Ia ingin memberi tahu dunia bahwa Elzo yang dulu sudah kembali. Elzo bukan lagi si manusia anti matematika.

Berbeda dengan Yolla. Wanita itu mengincar piagam juara satu. Mommy nya semasa hidup sangat menginginkan kedua anaknya mengikuti perlombaan bergengsi seperti sekarang. Olla sudah mendapatkan banyak piagam juara satu saat sekolah nya dulu. Dan sekarang giliran Yolla.

Perlombaan kali ini bisa di bilang sangat sangat penting dalam hidup Yolla. Perlombaan yang hanya datang 3 taun sekali yang artinya tidak akan terulang lagi. Kesempatan ini harus Yolla manfaatkan untuk membuktikan kepada Mommy nya kalau ia bisa.

"Lo udah yakin?" tanya Yolla memulai percakapan.

Yolla dan Elzo berangkat bareng menggunakan mobil kesayangan Elzo. Mereka berdua menolak ajakan bu Sarah untuk berangkat menggunakan mobil yang di sediakan sekolah.

"Udah dong" jawab Elzo semangat.

"Gue terus berdoa semoga nanti lo lancar pas ngisi soalnya" Ucap Yolla pelan.

"Gue yakin gue bisa" Elzo menatap Yolla.

Mobil Elzo sudah terparkir di parkiran SMA Wijaya, ia sedang menunggu rombongan sekolah yang tertinggal lumayan jauh.

"Lo pasti bisa" Yolla membalas tatapan Elzo.

"Gue juga yakin lo pasti bisa. Lo selalu juara satu setiap ikut perlombaan fisika" Yolla terkekeh. Apa yang di katakan Elzo memang benar. Semua orang tau itu.

"Yolla" panggil Elzo seperti bisikan.

Yolla tidak menjawab, dia hanya mengangkat satu alis nya.

"Anu....gue boleh ga ehhh.....cium bibir lo. Supaya semangat" Elzo buru buru menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Sialan! Elzo malu. Pasti wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

Yolla tertawa, dia tidak bisa menahan rasa ingin mencubit pipi Elzo saat melihat wajah Elzo. Sangat menggemaskan!

"Bo-boleh ga?" Ulang Elzo yang sudah menormalkan ekspresi wajahnya.

30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang