"Buk, saya pesen baksonya satu ya" ucap nara pada ibu kantin."Iya neng" balas bu kantin.
Sedari keluar kelas karena di usir oleh dosen menyebalkan itu, nara langsung berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya.
Sambil menunggu baso yang di pesannya datang, nara menyibukkan diri dengan memainkan ponselnya, nara membuka aplikasi Instagram hanya untuk memantau idolanya di sana.
"Kok bisa kebetulan banget ya, gue lagi nganggur gini taeyong live ig" ucap nara kegirangan.
Nara memfokuskan diri menonton kekasih halunya itu.
Tak sesekali nara tersenyum sendiri di sana. Sungguh betapa gilanya nara senyum-senyum sendiri sambil menatap ke depan layar ponselnya.
"Kalo gue nikah sama taeyong anak gue pasti bakalan cakep deh" monolog nara.
"Apaan tuh cakep-cakep?" Sahut seseorang yang secara tiba-tiba duduk di depan nara, mengejutkan dirinya.
"Kasian ya cintaku abis di usir pak erzhan" lanjut orang berbeda yang sudah mengambil tempat duduk di sebelah nara.
Bisa di lihat dari gaya bahasanya pasti semua orang akan tau siapa mereka.
Seseorang yang tidak tau diri, suka sekali mengejek jika salah satu di antara mereka mendapat musibah, siapa lagi kalau bukan teman sepermainan.
"Keruangan pak erzhan gih, siapa tau ntar lo dijadiin bininya biar ga di usir lagi kaya tadi" balas joan sambil menahan tawanya.
"Gini nih kalau punya temen ga bener semua, temennya lagi kena musibah malah di ketawain, di ejek, ga lucu lo sumpah. Lagian juga nyebelin banget pak erzhan tuh" balas nara kesal.
Setelah bakso yang di pesennya datang, nara langsung melahapnya sampai habis. Tidak berniat mendengarkan kata demi kata yang di lontarkan teman-temannya untuk mengejeknya.
"Lin, temenin gue dong" pinta nara pada temannya alin.
"Lo aja sendiri, sumpah gue laper ra. Sorry ya" balas alin dengan wajah melas yang di buat-buat.
Apa tidak ada seseorang yang berbelas kasih kepada nara untuk mengantarkan nya ke ruangan erzhan. Bukan tidak berani, hanya aja sedikit tremor kalau melihat dosen itu.
Karena temannya sibuk memakan makanannya, tidak peduli dengan rengekan nara yang meminta untuk mengantarkan nya. Akhirnya nara memutuskan untuk berangkat sendiri ke ruangan erzhan.
Nara berjalan sendirian menuju ruangan erzhan. Agak lelah menyusuri perjalanan dari kantin ke ruangan dosennya, karna kantin berada di lantai 2 dan ruangan dosen tersebut berada di lantai bawah.
Setelah sampai depan ruangan erzhan nara merasa ragu ingin mengetuk pintunya, tapi karna tidak ingin berlama-lama bertemu dosennya itu nara pun memberanikan diri untuk sekedar mengetuk pintu saja.
Tok tok tok..
"Masuk" sahut orang di dalamnya.
Perlahan nara membuka pintu dan menghampiri erzhan yang duduk tenang di ruangannya, nara berdiri di depannya menunggu di persilahkan untuk duduk.
"Duduk" ucap erzhan singkat.
Erzhan masih fokus dengan laptop di depannya, tidak berniat melihat siapa yang datang menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yth. Bapak Dosen
Fanfiction(CERITA YTH. BAPAK DOSEN DAN SELURUH ISINYA HANYA TERSEDIA DI WATTPAD @eestehpanas , SELAIN DI WATTPAD SAYA KLAIM PLAGIAT) ...... "kok bapak si yang ngajar?" "kamu terlambat kelas saya" "Tunggu dulu pak, bukannya sekarang kelas pak Joni ya?" "Pak jo...