26

35.7K 1.3K 92
                                    


Menghargai penulis dalam bentuk
vote dan komen.

Komen di setiap kalimat.

Jangan pelit vote, orang pelit rezekinya sempit🙂

HAPPY READING !


Udara dingin sore hari dirasakan kedua insan suami istri tersebut yang masih setia di kasurnya, mengistirahatkan badannya karena merasa lelah setelah pagi tadi mereka melakukan aktivitas mengenakkan.

Dengan senyum yang tidak lepas dari wajah erzhan, menatap nara sang istri di pelukannya. Sekarang nara sudah sepenuhnya milik erzhan, di lihat dari pagi tadi ia sudah membuat tanda kepemilikan yang mana nara sudah tidak lagi menjadi gadis dan itu semua ulah erzhan.

Membayangkan pagi itu membuat erzhan tersenyum sendiri karena melihat nara yang dengan yakin memberikan mahkotanya untuk dirinya.

Dibelai lembut permukaan wajah nara sambil menatapnya lekat-lekat betapa cantiknya wanita yang sudah menyandang sebagai istrinya itu.

"Eunggghh" lenguh nara sambil menggeliat.

Erzhan langsung membelalakkan matanya, ia merasa telah membangunkan istrinya itu.

"Mas bangunin kamu ya" ujar erzhan bersalah.

"Tangan mas ganggu" balas nara jujur.

"Maafin ya, sekarang tidur lagi" titah erzhan masih terus membelai lembut wajah pipi sang istri.

"Jam berapa mas?" Tanya nara dengan mata yang masih layu, kadang melek kadang merem.

"Jam 7" jawab erzhan.

"Aduh, telat kan aku ke kampusnya" sahut nara dengan mata yang sudah melebar.

"Iya udah telat banget malahan" balas erzhan.

"Yaudah aku mau siap-siap dulu, mas juga siap-siap lah" ucap nara.

"Siap-siap ngapain?" Tanya erzhan.

"Ke kampus lah mas gimana sih" jawab nara sewot.

Kenapa suaminya ini menjadi lemot setelah melakukan aktivitas panasnya tadi, pikir nara heran.

"Mau ngapain ke kampus ini udah jam 7 malem" kata erzhan jelas.

Nara melebarkan matanya kaget.

"Udah malem ini?" Tanya nara masih tak percaya.

Perasaan nara tadi dirinya melakukan itu dengan erzhan hanya sebentar, kok sekarang udah malem aja.

"Iya sayang" erzhan menjawabnya dengan terkekeh pelan. Ekspresi istrinya sangatlah lucu di mata erzhan.

"Perasaan tadi mainnya cuma bentaran doang" ujar nara.

"Bentar? Cuma bentar kamu bilang? Apa masih kurang hm?" Balas erzhan tak percaya dengan ucapan istrinya.

"Iya kan, tadi bentar doang" ulang nara lagi.

"Mana ada cuma bentar, orang kita main 3jam terus selesai langsung tidur. Kita udah dua kali pelepasan sayang" jelas erzhan.

"Masih kurang? Kamu mau lagi?" Lanjut erzhan bertanya.

Nara tiba-tiba mengangguk tapi setelah itu ia menggeleng. Nara masih bingung, ia rasa aktivitas panasnya tadi hanya sebentar. Nara memang lelah tapi ia merasa hanya sebentar, hanya sebentar tapi nara merasa lelah. Tidak tau pasti tapi itu yang di rasakan nara.

"Jadi yang bener yang mana, kamu mengangguk tapi juga kamu menggeleng" erzhan tersenyum melihat wajah bingung sang istri.

"Beneran 3 jam?" Tanya nara memastikan.

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang