31

27.2K 1.1K 49
                                    


Hayo, siapa yang belom vote?

Di vote dulu sebelum baca, biar votenya ga ketingalan.

Enjoy aja bacanya, alurnya masih panjang.

Happy reading !

―――


Di lain tempat ada erzhan yang masih menggerutu kesal karena hani, sang mama yang bersikeras mengajak sang istri untuk menemaninya. Sehingga kegiatan yang sudah di atur erzhan agar bisa berduaan bersama nara gagal seketika.

"Loh, katanya lo mau libur zhan?" Tanya seseorang yang sudah memasuki ruangan erzhan.

Erzhan mendongak untuk sekedar melihat siapa yang datang.

"Ck. Diem lo" balas erzhan sewot.

"Wih, ada apa nih. Tiba-tiba pak bos mukanya ga enak di lihat" ucap orang tersebut dengan suara beratnya.

"Rencananya gue mau di rumah aja sama bini gue, tapi mama tiba-tiba dateng ngajak dia luar" jelas erzhan.

"Karena itu?" Tanya orang itu.

Erzhan mengangguk mengiyakan.

"Aelah santai aja napa, tiap hari juga ketemu kan. Mana lo juga ngajar di kampus bini lo" lanjutnya.

"Udah lah, males gue. Lo mau apa kesini?" Tanya erzhan dengan menatapnya sengit.

"Gue mau ambil cuti" ucap orang itu santai.

"Deron, lo gila? Gue ga sesenggang itu buat ngatur semuanya" balas erzhan.

"Baru kali ini gue ambil cuti zan" kata deron yang sedari tadi berbicara dengan erzhan.

"Berapa lama?" Tanya erzhan.

"Mungkin 2 minggu, gue mau lamar cewe gue" jawab deron.

"Tapi tenang aja, gue udah seleksi sekertaris sementara buat gantiin gue. Jadi lo ga perlu khawatir" lanjut deron sembari menepuk bahu erzhan.

"Oke, gue harap cowo" titah erzhan.

"Yah, gue nemunya cewe" balas deron.

Erzhan menatap tajam deron.

"Cari yang cowo, der" ucap erzhan tak santai.

Bukan takut tergoda, tapi yang namanya laki-laki kalau udah lihat yang bening pasti gagal fokus. Maka dari itu erzhan tidak ingin itu terjadi. Karena dalam pikiran erzhan yang bening, yang cantik, yang menggoda hanya sang istri saja.

"Susah zan, ini gue udah milih yang paling bisa di andelin" jelas deron.

"Yaudah lah yang penting kerjaan gue nanti agak ringan" timpal erzhan.

****

"Annyeonghaseyo, nct imnida"

Terdengar suara dari speaker laptop yang nara gunakan, menampilkan beberapa lelaki yang terbilang tampan di layar laptop nara. Dengan mata berbinar nara menonton tayangan tersebut sembari sesekali memuja sang tokoh yang ada di layar laptopnya.

"Aduh, taeyong bisa biasa aja ga cakepnya. Bikin anak orang jejeritan aja" monolog nara dengan terus fokus menatap sang idola.

"Kalo gue belom nikah udah gue nikahin lo" monolognya lagi.

"Siapa yang mau kamu nikahin?" Tanya seseorang dengan suara berat khasnya.

Nara pun menoleh, menemukan lelaki yang sudah berdiri di ambang pintu kamar dengan setelan jas yang sudah tidak bisa di bilang rapi lagi, karena pakaian yang di kenakan sudah terlihat kusut.

"Udah pulang?" Tanya nara sembari tersenyum.

"Mau nikahin siapa kamu?" Tanya erzhan balik.

"Apa si, ngaco" jawab nara gelagapan.

Wajah erzhan terlihat kesal di sana, tepat saat erzhan bertanya "mau nikahin siapa kamu?"

Erzhan pun berjalan ke arah laptop nara yang masih menyala. Di ambilnya laptop tersebut dan di lihatnya dengan mata yang mulai menajam.

"Bisa-bisanya lo bikin bini gue lihatin lo seharian, sampai dia ga tau kalau suaminya udah pulang. Kalau deket udah gue tonjok lo" ucap erzhan sembari terus menatap layar laptop yang menampilkan lelaki di sana.

Nara yang melihat kelakuan erzhan hanya tersenyum geli.

Erzhan tidak marah dengan nara, tapi erzhan marah dengan layar laptop yang di lihat nara. Menampilkan beberapa lelaki tampan di sana membuat darah erzhan mendidih.

"Lo suami halunya bini gue, gue suami nyatanya. Lo ga bisa nyentuh, gue bisa nyentuh. Mau apa lo" erzhan masih terus berbicara dengan sang layar.

"Mas, udah ah aku takut lihat kamu ngomong sama laptop" sahut nara ngeri.

"Lagian berani-beraninya mereka bikin istri mas lihatin dia sepanjang hari" balas erzhan.

"Iya kan cuma lihat doang" timpal nara.

"Tetep aja, mas ga suka. Yang boleh kamu lihatin itu mas bukan mereka, mana sok ganteng lagi" ujar erzhan.

"Emang ganteng, mas" balas nara.

"Sayang" sahut erzhan tak terima.

"Mereka emang ganteng, tapi masih gantengan kamu" ucap nara sembari menampilkan senyum manisnya.

Setelah mendengar kalimat yang di ucapkan nara, erzhan pun menghampiri nara dan langsung memeluknya. Sesekali erzhan memberikan kecupan pada pucuk kepala nara.

"Sana mandi gih" perintah nara.

Tanpa membalas ucapan nara, erzhan bergegas untuk pergi ke kamar mandi. Tapi sebelum itu, erzhan menyempatkan diri untuk mencium istri tercintanya terlebih dahulu.

Cup

"Mas sayang kamu" ucap erzhan sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar mandi.

―――

To be continued

Ini pak erzhan masih nambah stok istri ke dua ga?
Kalo masih, bisa dong coba coba😎

Votmennya jangan sampe lupa.
ga vote, makin slow update😊

SPAM BADUT 🤡🤡🤡 10x ☞

follow juga Instagram:

@eestehpanas_wp
@andiniregita_

yang udah baca part ini atau ada part favorit bisa di ss lalu tag ig :

@eestehpanas & @andiniregita_

PEMBACA SETIA YTH. BAPAK DOSEN PASTI UDAH FOLLOW AKUN IG DI ATAS KAN? HARUS YA👌🏻

Semua update'an cerita saya share di ig ya teman-teman🤍

Slow update

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang