15

35.1K 1.3K 31
                                    


Nara turun ke bawah untuk menemui keponakannya.

"Udah siap?" Tanya nara semangat.

"Udah" jawab zella tak kalah semangat.

"Ayo berangkat" lanjut erzhan.

Nara langsung menuntun zella berjalan ke halaman rumah.

Sampai di mobil, zella duduk dengan tenang di pangkuan nara.

Tidak perlu memakan waktu lama mobil erzhan sudah terparkir di basement mall. Nara menggendong zella saat turun dari mobil karena zella yang tertidur pulas di perjalanan.

"Biar saya yang gendong" ucap erzhan karna melihat nara yang seperti keberatan menggendong zella.

Nara kemudian menyerahkan zella ke gendongan erzhan dengan hati-hati.

Nara berjalan di belakang erzhan sambil melihat betapa lucunya keponakannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nara berjalan di belakang erzhan sambil melihat betapa lucunya keponakannya itu.

"Ngapain di belakang" ucap erzhan.

"Hah?" balas nara dengan wajah bingung.

Erzhan pun langsung menarik tangan nara agar nara berjalan di sampingnya.

"Biar ga hilang" lanjut erzhan sambil menautkan tangannya dengan tangan nara.

Tidak bisa di pungkiri jika sekarang pipi nara memerah. Nara menurut saja sambil membalas gandengan tangan erzhan.

"Kemana?" Tanya erzhan.

"Apanya?" Tanya nara balik.

"Ini kemana dulu sambil nunggu zella bangun" jelas erzhan.

"Bangunin aja anaknya biar langsung ke kedai es krim" balas nara.

"Kasian biarin aja tidur bentar" ucap erzhan.

"Ya terus mau kemana lagi coba" ujar nara pasrah.

"Ga mau beli baju atau apa gitu?"

"Ke kpop store boleh ga?" Tanya nara.

Erzhan sempat berfikir sebentar, kemudian erzhan akhirnya menyetujui kemauan istrinya.

Di kpop store nara berputar-putar untuk untuk melihat barang yang akan di belinya.

"Pak beli ini boleh ya" nara menunjukkan 2 set album nct.

"Di lemari kaca kamu udah banyak gituan, ngapain beli lagi" ucap erzhan.

"Ini baru keluar pak, di lemari saya juga masih belum ada yang versi ini" jelas nara.

"Terserah kamu" ucap erzhan.

Nara pun tersenyum ke arah erzhan dan seperti biasa erzhan hanya menatap nara dengan muka datarnya.

Nara dan erzhan berjalan menuju kasir untuk membayar apa yang dibelinya.

"Totalnya rp1.400.000, mau tambah poster kak?" ucap sang kasir.

"Boleh juga tuh mba posternya" balas nara sambil melihat poster yang di tunjukkan sang kasir.

Poster tersebut menunjukkan wajah taeyong dengan baju yang terbuka menampilkan perut indahnya.

"Ga" cegah erzhan segera.

Nara menatap erzhan seketika, begitupun dengan mba kasirnya.

"Posternya ga usah" ucap erzhan sambil mengeluarkan card nya lalu memberikan ke pada mba kasir.

Selesai membayar nara dan erzhan keluar dari toko tersebut. Setelah jauh dari toko, nara mulai mengomeli erzhan karna mencegahnya untuk membeli poster juga.

"Pak, tadi posternya bagus itu" omel nara.

"Mana posternya ganteng lagi, ih sebel banget saya sama bapak"

Erzhan hanya terdiam tak menanggapi.

"Kalau di ajak ngomong tuh jawab, pak" omel nara lagi.

"Apa yang harus saya jawab kalau kamu ngomel-ngomel kaya gitu" ucap erzhan santai.

"Ish bapak ngeselin ya" sahut nara kesal.

"Saya bukan bapak kamu" balas erzhan.

"Suaminya ganteng ya"

bisik ibu-ibu yang berlalu lalang di sana.

"Istrinya masih muda lagi"

"Hamil duluan mungkin jeng"

"Kaya nya gitu sih, liat itu anaknya yang di gendong suaminya"

"Kasian mana masih muda"

"Anak jaman sekarang ngeri semua ya"

Nara yang sudah di buat kesal oleh suami nya sekarang tambah lagi di buat makin kesal dengan ibu-ibu julid.

"Bu, kalau ngomong jangan asal ya. Kalau ibu ga tau apa-apa jangan asal ngomong jatuhnya jadi ghibah bu, dosa nanti" ucap nara dengan lantang.

Erzhan yang melihat nara melabrak ibu-ibu itu hanya terdiam.

"Kalau ibu bilang saya menikah karna hamil duluan itu ga bener bu, kalau ngomong jangan asal. Anak yang di gendong suami saya itu anak dari kakak saya" jelas nara.

Ibu-ibu itu hanya menganggukkan kepalanya dan kemudian meminta maaf atas apa yang di ucapkannya tadi.

"Kalau begitu saya minta maaf ya nak" ucap ibu-ibu tadi dengan rasa malu.

"Iya bu gapapa, lain kali jangan bicara yang engga-engga apa lagi sama orang yang engga ibu kenal. Kalau begitu kami duluan ya bu" ujar nara kemudian berjalan sambil menarik tangan erzhan.

―――

To be continued

Double up nih, busett srepett...
Vote dong kaka :)

Semoga ga gumoh ya..

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang