14

33.8K 1.3K 21
                                    


Pukul 6.30 wib

"Pak bangun udah pagi" ujar nara lembut sambil menggoyangkan lengan erzhan.

"Hm" gumam erzhan.

"Cuci muka dulu abis itu nyusul ke bawah" pinta nara.

Di rasa suaminya sudah bangun nara melanjutkan aktivitas nya di dapur membantu sang bunda.

"Udah bangun?" Tanya liana.

"Udah" jawab nara.

Liana memang yang menyuruh nara untuk membangunkan suaminya. Jadi nara pun menuruti perintah liana.

"Sekarang kamu mau pindah kan?" Tanya liana lagi.

"Iya bun"

"Nanti di rumah kamu yang baru, lakuin kewajiban kamu sebagai istri jangan males lagi, kamu sekarang udah punya suami" jelas liana.

"Iya bunda" balas nara.

"Morning mantunya bunda" ucap bunda saat melihat erzhan berjalan ke meja makan.

"Dih bunda apa banget coba" sahut nara.

Liana membalasnya dengan tertawa.

"Selamat makan" ujar johan, setelah semuanya sudah terlihat di meja makan.

Aktivitas makan sangat tenang, sesekali johan membuka suara hanya sekedar bertanya.

"Zhan, jam berapa mau pindahan?" Tanya johan.

"Agak siangan yah" jawab erzhan.

Johan mengangguk.

"Ante, zella pengen ec klim" ucap zella.

"Tumben minta es krim" balas nara sambil mendudukkan zella ke pangkuan nya.

"Kalau ante nala pindah zella ga bica minta ec klim lagi" ucap zella sambil menggembungkan pipinya.

"Yaudah, mau beli sekarang apa nanti?" Tanya nara.

"Cekalang" jawab zella antusias.

"Oke, baby"

Semua yang ada di meja makan hanya tersenyum melihat interaksi zella dengan nara.

"Udah cocok kamu jadi ibu" sahut liana dengan tersenyum.

Nara hanya menoleh ke liana dan melihat semua orang yang tersenyum di sana, tak terkecuali erzhan yang ikut tersenyum bersama yang lain.

"Kapan nih mau ngasih cucu buat ayah" ucap johan sambil tertawa.

"Zhan, tetep usaha aja terus jangan kasih kendor" balas aga yang kemudian mendapat cubitan dari mawar istrinya.

"Iya bang" jawab erzhan santai.

Nara langsung menatap tajam suaminya.

"Ayo ante" rengek zella sambil menarik tangan nara.

"Tante ganti baju dulu ya" balas nara.

Kemudian nara berjalan menuju kamarnya untuk mengganti bajunya.

"Om eljan juga ikut ya" ujar zella membuat erzhan menatap gadis kecil itu.

"Om harus ikut?" Tanya erzhan memastikan.

Zella menganggukkan kepalanya.

"Oke, kalau gitu zella tunggu di sini dulu ya, om juga mau ganti baju" ucap erzhan dengan mengelus surai lembut zella.

"Erzhan pamit ke atas dulu" pamit erzhan dengan anggota keluarga yang masih di ruang makan dan langsung menyusul nara ke kamar.

Di dalam kamar erzhan melihat nara yang sudah mengganti bajunya.

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang