30

28K 1.1K 55
                                    


Hai, hai👋🏻
udah pada nungguin pak dosen ga nih?

Sebelum lanjut, bisa lah vote dulu.
Vote itu gratis jadi sok atuh vote dulu ygy🤟🏻

Happy reading !

 ̄ ̄ ̄ ̄

Setelah mendengar teriakan dari mama, erzhan bergegas untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Nara yang menunggu erzhan selesai hanya duduk diam di atas kasur dengan selimut yang masih membalut dirinya.

"Nara, tolong ambilkan handuk" ucap erzhan sedikit berteriak dari dalam kamar mandinya.

Sang istri yang mendengar itu pun langsung berjalan mencari handuk erzhan. Tak lupa juga nara melilitkan handuknya untuk menutupi sebagian tubuhnya, karena sedari tadi memang nara belum memakai apa-apa.

Di ketuknya pintu kamar mandi dari luar oleh nara.

Click..

Suara pintu terbuka menampilkan erzhan di balik pintu tersebut. Tanpa basa basi nara memberikan apa yang di minta oleh erzhan.

"Terima kasih, sayang" kata erzhan.

"Udah sana, gantian aku yang mandi" balas nara.

Erzhan melangkah keluar kamar mandi dengan handuk yang sudah melilit di pinggangnya. Berganti dengan sang istri yang sekarang memasuki kamar mandi.

Selesai berganti pakaian, erzhan keluar kamar untuk menemui seseorang yang tadi sempat berteriak membangunkan tidur nyenyaknya dengan sang istri.

Tepat di depan ruang tv terlihat seorang wanita paruh baya dengan aura seperti seseorang yang masih muda sedang terduduk di sofa yang tersedia di sana.

"Mama dateng kenapa ga ngabarin erzhan dulu sih" ujar erzhan dengan raut kesal.

"Ga ngabarin kata kamu? Coba kamu lihat hp kamu, mama udah kirim pesan tapi ga ada balesan. Yaudah mama langsung aja kesini" jelas hani.

"Erzhan mana tau kalau mama kirim pesan" ucap erzhan santai.

"Keenakan bareng istri makanya ga tau kalau mamanya ngabarin" balas hani.

"Katanya mau cepet punya cucu tapi mama sendiri ganggu" titah erzhan sambil bersandar di kepala sofa tepat di sebelah hani, sang mama.

"Mama ga tau kalau kalian lagi ngadon cucu buat mama" balas hani tak mau kalah.

Mendengar perdebatan sang suami dan mama mertua, nara pun menghampiri. Tentunya setelah selesai melakukan aktivitas mandinya tadi.

"Mama, mau minum apa? Biar nara buatin" tanya nara.

"Ga usah, nak. Mama mau ajak kamu belanja" jawab hani sembari tersenyum.

"Nara di rumah" sahut erzhan.

"Kok kamu ngatur" timpal hani.

"Erzhan suaminya, terserah erzhan lah" balas erzhan dengan sengit.

"Nara ga keberatan kok, iya kan sayang?" Titah hani sambil menatap nara dengan senyumannya.

"Tetep ga bisa" ucap erzhan.

"Mama tetep mau ajak nara pergi, titik" ujar hani.

"Ga boleh, titik" sahut erzhan tak mau kalah dari sang mama.

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang