Untuk part ini aku kasih rate 18+
karena mengandung unsur yang tidak seharusnya untuk di baca, tapi kalo kalian maksa baca ya jangan lupa vote + komen.TINGGALKAN KOMEN DI SETIAP KALIMAT.
🔞
happy reading !
Pukul 6.30 wib
Dengan perasaan gugup nara keluar dari kamar mandi setelah wudhu seperti apa yang di perintahkan oleh erzhan. Dilihatnya sang suami yang sudah duduk di tepi kasur masih dengan handuk yang melilit di pinggangnya.
Serta nara yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang di lilitkan pada tubuhnya.
Berjalan mendekati erzhan, penuh ke gugupan dan rasa malu sehingga sedari tadi nara menunduk tidak berani menatap sang suami.
"Udah?" Suara berat menusuk indra pendengaran.
Tidak bisa menjawab dengan perkataan nara hanya mengangguk tanda sebagi jawaban.
Erzhan yang sedari tadi duduk pun berdiri. Tujuan awal memang erzhan berniat menunggu sang istri sampai pada akhirnya sang istri pun keluar dari kamar mandi.
Diusapnya lembut pipi nara, ditatapnya lekat-lekat kedua bola mata nara, di kecupnya lembut dahi nara.
"Mas ga akan maksa kamu, sayang" ucap erzhan dengan nada lembut.
"Kalau kamu belum siap mas pasti akan tunggu, kapan pun itu sampai kamu benar-benar siap" lanjut erzhan dengan membelai halus surai basah istrinya.
Nara menatap mata erzhan, ada rasa tidak tega di hati nara.
Nara berkecamuk dengan pikirannya, di sisi lain nara takut dan di sisi lain nara ingin melakukannya.
"Mas, aku-" ucapan nara terputus karena erzhan yang lebih dulu berbicara.
"Iya, mas tau. Lebih baik kamu ganti baju dulu nanti masuk angin" balas erzhan.
"Mas.." kata nara.
"Udah sekarang pakai bajunya, mau mas ambilin?" Tawar erzhan.
"Dengerin dulu, aku belum selesai ngomong udah di potong terus" kesal nara.
Erzhan terkekeh menyadari jika sedari tadi ia tidak membiarkan nara berbicara.
"Iya iya maaf" titah erzhan lembut disertai ciuman lembut di dahi nara.
"Aku siap" kata nara tiba-tiba.
Sejenak erzhan terdiam.
"Jangan di paksa, mas ambilin baju kamu ya" ujar erzhan sambil melangkah menuju lemari pakaian.
Sebelum sampai ke lemari, erzhan lebih dulu di cegah oleh nara. Ditangkupnya kedua pipi sang suami kemudian nara menempelkan bibir tipisnya ke bibir erzhan.
Erzhan sebenarnya sedikit kaget tapi tidak apa-apa ia menyukainya.
Bibir tipis itu menyapu bersih bibir sang suami, tidak tinggal diam erzhan membalas semua perlakuan istrinya.
Diangkatnya perlahan tubuh istrinya ke gendongannya, masih memagut bibir satu sama lain. Tidak ada pergerakan yang tergesa-gesa, maka dari itu keduanya merasa nyaman dengan permainannya ini.
"Eunghh" satu suara keluar dari bibir nara.
Erzhan yang mendengar itu pun semakin tidak tahan menahan nafsu birahinya. Namun karena ini pengalaman pertama mereka erzhan ingin memberikan kesan yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yth. Bapak Dosen
Фанфик(CERITA YTH. BAPAK DOSEN DAN SELURUH ISINYA HANYA TERSEDIA DI WATTPAD @eestehpanas , SELAIN DI WATTPAD SAYA KLAIM PLAGIAT) ...... "kok bapak si yang ngajar?" "kamu terlambat kelas saya" "Tunggu dulu pak, bukannya sekarang kelas pak Joni ya?" "Pak jo...