13

34.8K 1.4K 25
                                    


Setelah perdebatan kecil nara dan erzhan, suasana menjadi sunyi seketika sampai pada saatnya nara bertanya pada erzhan.

"Bapak udah makan?" Tanya nara.

"Belum" jawab erzhan yang masih fokus dengan kemudinya.

"Ga makan di kantor?" Tanya nara lagi.

"Tadi langsung pulang ga sempet makan" jawab erzhan.

Sampai di rumah erzhan memarkirkan mobilnya tepat di halaman rumah.

Nara masuk ke dalam rumah terlebih dahulu meninggalkan erzhan yang masih di dalam mobil.

Rumah terlihat sepi seperti tidak ada penghuni di dalamnya. Tapi setelah masuk ke dalam terdengar suara anak kecil yang berteriak memanggil nara.

"Ante nala" pekik nyaring gadis kecil di depannya.

"Kenapa sayang?" ucap nara sambil menggendong gadis kecil itu.

"Hayuk main yuk, ante" kata zella.

"Tante nara ganti baju dulu ya abis itu kita main" balas nara dengan sesekali menciumi pipi tembem ponakannya.

"Oke" jawab zella senang.

"Pak mau makan apa? biar nara masakin" ucap nara yang melihat erzhan masuk ke rumah berjalan menghampiri nara.

"Nanti aja, kita packing dulu" balas erzhan

"Pindah sekarang pak?" Tanya nara dengan mata melebar.

"Besok" singkat erzhan kemudian berjalan ke atas menuju kamar.

Tidak ada pilihan lain selain menuruti kemauan suaminya.

"Zella, maaf ya tante nara ga bisa temenin main. Soalnya tante mau beres-beres" ujar nara dengan raut sendu.

"Ante nala mau kemana?" Tanya zella di gendongnya.

"Tante mau pindah ke rumah baru sayang" jawab nara gemas.

"Kok pindah, nanti zella cama capa?" Zella mengerucut kan bibirnya.

Nara yang memang sangat gemas dengan ponakannya langsung mencium pipinya berkali-kali.

"Nanti zella bisa nginep kok ke rumah tante, kalau engga gitu biar tante yang sering main ke sini" balas nara.

"Benel ya ante" Ucap zella.

"Iya sayang" nara membelai rambut pendek zella.

"Zella makan dulu nak" teriak mawar dengan membawa semangkuk makanan.

Zella pun meminta turun dari gendongan nara dan berlari ke arah ibunya.

"Nara ke atas dulu ya mba" ucap nara.

Mawar mengangguk menyetujui.

****

Di kamar suara erzhan pun mendominasi dalam ruangan. Suara yang berat tapi terdengar lembut.

"Packing dulu baju-bajunya, biar nanti sekalian mandi abis packing" ujar erzhan yang keluar dari kamar mandi.

"Pak ga bisa apa saya tetep di sini" ucap nara memelas.

Erzhan diam seraya mendudukkan dirinya di kasur.

Nara menghela nafas pelan, tangannya disibukkan untuk mengemasi baju-bajunya.

"Baju saya sekalian jadiin satu di koper" ucap erzhan.

"Iya" jawab nara seadanya.

Sibuk mengemas barang, suara berat itu pun terdengar lagi.

Yth. Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang