BAB 10

1K 56 5
                                    

Terima kasih temen-temen atas masukannya.

Seneng banget baca comment kalian ternyata positif semua. Aku jadi semangat lagi buat nulis lanjutan cerita ini.

Langsung baca aja ya!
Happy reading everyone!😉

*****

Setelah kejadian kak Ansel menggedor kaca jendela mobil kak Arion tadi, kak Ansel meminta kak Arion masuk kedalam rumah untuk mengajaknya bicara. Sekarang mereka berdua sedang berbicara di ruang tamu.

Tapi sayangnya kak Ansel tadi nggak ngebolehin aku dengerin pembicaran mereka. Kak Ansel langsung nyuruh aku naik dan masuk ke dalam kamarku. Jadi aku nggak tau apa yang sedang mereka bicarain sekarang.

Udah hampir 1 jam kira-kira mereka udah selesai belum ya? Nggak tenang rasanya. Ada rasa takut juga sih. Soalnya tadi aku lihat kak Ansel keliatan marah gitu sama kak Arion.

Aaarrrggghhhh!!!! Pengen keluar tapi takut sama kak Ansel.😟

Beep beep! Beep beep!
Suara notification pesan masuk di HP-ku berbunyi.

Ternyata si pengirim pesan adalah kak Arion.

Isinya:
Nggak usah khawatir!
Kakak kamu udah aku jinakin kok😁
Sekarang kamu mandi, makan, trus tidur!
Jangan mikir yang aneh-aneh!
Oke sweety, aku pulang ya!
See You!😘

Baca pesan dari kak Arion bikin aku lega. Kak Arion ngertiin aku banget. Kak Arion tau kalo aku bakalan kepikiran tentang kejadian tadi, makanya dia kirim pesan itu ke aku.

Gini kali ya enaknya pacaran sama orang yang udah dewasa?😄

----

"BI IMAAAAH! SARAPAN FREY UDAH SIAP BELUM?" Teriakku seperti biasa saat aku menuruni tangga untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

"Sudah non!" Jawab bi Imah dari arah dapur.

Aku memasuki ruang makan. Aku lihat kak Ansel sudah duduk disana. Tumben 2 hari ini dia pagi-pagi udah sarapan.

Kak Ansel natap aku. Kok perasaanku tiba-tiba jadi nggak enak ya?

"Frey, ada yang mau kakak bicarain!"
"Buruan sarapan!" Ucap kak Ansel.

Duh, pasti masalah kemarin. Jadi deg-degan.

"Iya." Jawabku. Lalu aku memilih duduk didepan kak Ansel.

Dada aku deg-degan banget. Takut iya, cemas iya. Sampe bikin nafsu makan aku hilang.

Dah lah, pasrah.😥

"Kakak mau ngomongin apa?" Tanyaku memberanikan diri.

"Tentang kamu sama Arion." Ucap kak Ansel yang membuat aku semakin deg-degan.

"Kami kenapa?" Tanyaku mulai cemas.

"Kakak tau kamu dan Yono sekarang udah jadian. Tapi umur kalian terpaut cukup jauh. 6 tahun."
"Pacaran kami orang dewasa itu berbeda sama pacaran seusia kamu Frey."
"Karena itu kakak minta, kamu pacaran yang sewajarnya aja! Kalau Yono minta yang aneh-aneh kamu jangan kasih, ngerti?" Ucapnya terlihat khawatir.

"Kakak nggak suka Freya deket sama kak Arion ya? Ucapku. Kok aku ngerasa sedih ya?

"Bukan nggak suka Frey."
"Kakak percaya sama kamu, tapi enggak sama Yono."

My Arion (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang