Sudah jam 3 pagi, tapi mataku belum mau terpejam. Kata-kata kak Arion masih terus terngiang-ngiang dikepalaku.
#flashback on
"Aku serius Frey. Kita nikah aja yuk sekalian!"
"Nikah?"
"Iya. Kita kawin lari."
"Umm.... nggak bisa!"
Kak Arion tampak kecewa.
"Orang tua Freya gimana?"
"Freya nggak bisa ngelakuin ini ke mereka. Pasti mama papa bakalan kecewa banget sama Freya.""Kalau kita ke Amerika ketemu sama orang tua kamu gimana? Kita minta ijin langsung sama mereka."
Aku menggigit bibirku. Aduh bisa-bisa papa bakalan ngamuk kalo gitu caranya.
"Mereka nggak akan kasih ijin."
"Freya masih SMA. Dan orang tua Freya pengen Freya kuliah juga.""Oke, mungkin kita nggak akan minta ijin buat nikah. Tapi minta restu buat hubungan kita. Paling enggak, kalau orang tua kamu ngerestuin, ada yang mendukung kita, dan masalah kita akan lebih ringan."
"Kalau mereka juga nggak merestui kita?"
"Ya udah kalau gitu nggak ada cara lain. Kita kawin lari aja!"
#flashback off
Aaaaarrggghhhh!!!!!
Gimana iniiiiiiiii???????-----
Hari ini hari Minggu. Seperti biasa, aku lagi ada di apartemen kak Arion.
Saat ini kami lagi nonton film di ruang santai. Aku duduk disofa, sedangkan kak Arion berbaring di sofa dengan menjadikan pahaku sebagai bantal.
Nggak tau kenapa kak Arion hari ini terlihat banyak melamun. Yang aku dengar dari kak Ansel, persiapan pernikahan kak Arion dan Angel masih terus berjalan sampai saat ini.
Apa kak Arion lagi mikirin masalah itu?Haaah! Sampai kapan ya kayak gini terus? Aku capek sebenernya. Bertahan didalam hubungan yang nggak jelas masa depannya.
"Kakak!"
"Hmm?" Jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya dari layar televisi.
"Kalau.... kalau....Freya setuju kabur sama kakak, kita.... mau kabur kemana?"
Mendengar ucapanku, kak Arion langsung duduk menatapku.
"Kamu serius Frey?" Tanya kak Arion. Dia keliatan kaget gitu.
"Umm....."
"Nggak tau." Jawabku lalu mengigit bibir bawahku."Freya ingin, tapi.... Freya takut mama papa kecewa dan sedih karena Freya." Ucapku kemudian.
Kak Arion menempelkan kedua telapak tangannya dikedua pipiku, lalu mendekatkan wajahnya kemudian mencium bibirku sekilas. Setelah itu kak Arion menempelkan keningnya ke keningku.
"Kamu nggak harus setuju sama ajakanku untuk kabur Frey. Aku hanya minta sama kamu satu hal, jangan pernah tinggalin aku walau apapun yang terjadi nanti!"
"Aku nggak ingin hadapi semua ini sendiri. Aku kuat karena ada kamu disisku. Aku ingin terus selalu bersama-sama kamu."
"Karena aku bakalan hancur banget kalau kamu nggak ada disisi aku Frey. Bahagiaku hanya ketika kamu ada disampingku." Setelah mengucapkan itu kak Arion menjauhkan wajahnya dari wajahku.Ada raut kesedihan di mata kak Arion. Aku nggak mau lihat kak Arion sedih lagi. Aku mau kak Arion bahagia. Kata kak Arion, bahagianya dia kalau ada aku disampingnya.
Aku tersenyum, lalu mengangguk.
"Freya janji. Freya nggak akan pernah tinggalin kakak walau apapun yang akan terjadi nanti. Freya akan selalu sayang dan cinta sama kakak. Freya juga akan selalu disisi kakak dan mendukung kakak selamanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arion (On Going)
RomanceCerita ini untuk 17+ ya, tapi bisa berubah sewaktu-waktu, bisa jadi 21+ juga. Gak taulah authornya lagi labil, jadi harap bijak aja deh dalam memilih bacaan. Pokoknya aku udah ngasih tau kalian!!!😘 Freya Kirania Zamera, gadis pemalu dan manja. Hany...