My Arion (On Going)

BAB 19

Kangen!

Itu yang aku rasain sampai sekarang semenjak perpisahan kami 1 bulan yang lalu.

Kak Arion nepatin janjinya. Dia nggak pernah kontak aku dan udah nggak pernah datang lagi kerumah.

Tadinya aku mau batalin rencanaku yang pengen liburan ke Amerika selama 2 minggu. Tapi mengingat kondisiku yang lagi broken heart parah kayak gini aku putusin buat jadi terbang aja kesana.

Aku butuh ngalihin pikiran dan hati aku dari sosok kak Arion yang sampe sekarang masih bikin aku nangis tiap malem.

Ternyata putus cinta itu nggak enak banget. Nyesek parah. Tapi untungnya 1 minggu ini aku sama kak Ansel udah berbaikan. Meskipun aku masih belum sepenuhnya maafin kakakku, tapi paling enggak aku udah nggak terlalu merasa kesepian lagi saat lagi dirumah.

-----

"Kok mendadak?" Ucap kak Ansel terkejut ketika aku menghampirinya didalam kamarnya dan memberitahunya kalau besok aku akan berangkat buat liburan ke Amerika.

"Nggak mendadak kok. Ini udah Frey rencanain sejak lama." Jawabku.

"Mama, papa udah tau?"

"Udah."

"Berapa lama?"

"2 minggu-an."

"Hmm.... berangkat jam berapa biar kakak anter ke bandaranya?"

"Pagi jam 6 dari rumah. Kalo kakak nggak bisa, Frey naik taxi aja."

"Bisalah Frey. Besok biar kakak yang anter."

"Ya udah, Frey mau lanjutin packing dulu."

"Oke."
"Umm... Frey!"

"Ya?"

"Umm... kamu baik-baik aja kan?" Tanya kak Ansel.

"Freya baik. Kenapa?"

"Umm... Yon...., ah, enggak jadi. Udah kamu lanjut packing aja!"

Aku mengerutkan alisku bingung. Kak Ansel sebenernya mau ngomong apa sih? Tapi aku nggak mau nanya. Aku milih kembali ke kamar aja buat lanjut packing.

-----

Aku kira, dengan pergi ke Amerika pikiran aku bisa teralihkan dari sosok kak Arion. Tetapi ternyata aku salah.

Mungkin aku bisa ngalihin pikiran aku dari kak Arion saat aku sedang banyak kegiatan atau sedang menyibukkan diri dengan jalan-jalan atau belanja. Tapi dimalam hari, tetep aja aku nangis karena keinget dia. Kak Arion beneran nggak mau pergi dari pikiran aku.😥
Aku juga sampai nggak bisa tidur tiap malem gara-gara tersiksa sama perasaan ini.

Aku nggak tau kenapa aku malah jadi orang yang paling terpuruk karena putusnya hubungan ini. Sedangkan kak Arion sepertinya fine-fine aja. Dia  juga nggak berusaha buat ketemu sama aku.😔

Aaaarrrrrggghhhh! Apa sih Frey? Ngarep banget dia nyariin kamu? Ngarep banget dia masih pertahanin kamu yang udah nolak dia berkali-kali?

Jawabannya memang iya! Iya!

Kan... jadi nangis lagi deh aku.😢

Aku beneran pengen lupain dia. Tapi gimana caranya?

Ahirnya aku nggak kuat. Baru 8 hari aku disini, tapi aku putusin buat pulang ke Indonesia. Seenggaknya kalau nggak bisa ketemu sama kak Arion, kami masih berada di dalam satu kota yang sama.

Orang tuaku tentu aja protes. Tapi aku bohong sama orang tuaku kalau tugasku selama liburan ketinggalan di Indonesia, padahal sebenernya udah aku bawa. Jadi aku gunain alasan itu agar bisa pulang cepet ke Indonesia.