"Frey! Kamu harus jauhin Arion!"
"Kakak tau kamu pasti bingung sama sikap kakak selama ini. Kakak yang selalu suport hubungan kalian. Kakak yang selalu membela Arion. Dan sekarang kakak juga yang minta kamu buat menjauh dari Arion."
"Tapi kamu harus tau, kakak sebelumnya ngelakuin semua itu karena kakak terpaksa."
"Kakak terpaksa karena Arion udah ngancem kakak." Ucap kak Ansel.Apa-apaan ini?
Kak Ansel diancam?
Apa lagi ini?
Udah deh, pikiran aku langsung blank seketika!"Frey, kakak udah putusin buat ngasih tau kamu semuanya. Setelah kamu tau semuanya, kamu harus jauhin dia!" Ucap kak Ansel kemudian.
Setelah beberapa detik lamanya, akhirnya aku bisa kembali fokus. Aku penasaran, tapi juga takut mendengarnya.
"Maksud kakak apa?" Tanyaku lirih."Kakak nggak bisa nutupin lebih lama lagi dari kamu."
"Karena jujur hati kakak nggak bisa tenang selama ini. Perasaan bersalah terus menghantui kakak."Aku meminta kak Ansel berhenti sejenak. Aku memejamkan mataku dan menghirup nafas dalam-dalam mempersiapkan hatiku untuk mendengarkan semua ini. Setelah aku merasa siap, aku menyuruh kak Ansel melanjutkannya lagi.
"Kamu inget dulu kakak pernah cerita tentang kesalahan yang udah kakak perbuat hampir 2 tahun yang lalu?"
Aku mengangguk mengingatnya.
"Awal mulanya memang dari situ."
"Kesalahan kakak memang fatal. Arion gunain itu untuk ngancem kakak agar kakak mau deketin kamu sama dia."
"Waktu itu kakak bilang Arion minta dikenalin sama kamu itu benar, tapi dia nggak minta secara baik-baik. Dia memintanya secara paksa dengan mengancam akan melaporkan kakak kepolisi. Padahal kamu tau sendiri, selama ini kakak selalu over protective kalau itu menyangkut kamu. Sampai-sampai kakak melarang temen-temen kakak buat maen kerumah biar mereka nggak gangguin kamu."Iya emang bener kak Ansel selalu kayak gitu ke aku.
Jadi karena ini kak Ansel kenalin aku ke kak Arion waktu itu."Saat itu kakak ketakutan banget dan nggak bisa berbuat apa-apa kecuali memenuhi permintaan Arion." Ucap kak Ansel melanjutkan lagi ceritanya.
"Memangnya apa sih kesalahan kakak? Sebesar apa kesalahan kakak waktu itu? Kenapa juga sampe melibatkan polisi? Kakak berbuat kriminal?" Tanyaku penasaran.
"Umm.... itu... kesalahan kakak memang sangat besar Frey. Kakak memang seharusnya masuk penjara." Jawaban kak Ansel membuat aku syok.
"Hah? A... apa itu?" Tanyaku memberanikan diri. Perasaanku campur aduk sekarang. Masalah kak Arion dan juga masalah yang udah dibuat oleh kak Ansel 2 tahun yang lalu itu membuatku mual.
"Kakak..... kakak nggak bisa cerita." Jawab kak Ansel sambil menunduk.
"Kakak nyuri?"
Kak Ansel menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba terlintas pikiran buruk tentang kak Ansel.
"Apa... apa.... ka...kakak... bu...bunuh orang?" Tanyaku dengan perasaan takut yang mencekam.Kak Ansel terlihat kaget lalu langsung natap aku.
"Jadi bener?" Tanyaku tidak percaya.
Kak Ansel terdiam. Dia keliatan gelisah banget.
"JAWAB!" Bentakku.
"Nggak secara sengaja Frey. Waktu itu...."
"Hah? Jadi bener?" Ucapku dengan air mata yang udah menetes. Aku syok banget sekarang sampai tangan aku gemetaran.
"Itu kecelakaan Frey! Kakak nggak sengaja."
"Kecelakaan gimana maksud kakak?" Tanyaku lagi.
"Waktu itu kakak naik motor dengan kecepatan tinggi, lalu ada bapak-bapak naik motor dari arah berlawan yang tiba-tiba berbelok menyebrang. Kecepatan motor kakak bener-bener kenceng saat itu hingga kakak nggak bisa ngehindari dan kecelakaan itu pun terjadi."
"Bapak itu meninggal di tempat."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arion (On Going)
RomanceCerita ini untuk 17+ ya, tapi bisa berubah sewaktu-waktu, bisa jadi 21+ juga. Gak taulah authornya lagi labil, jadi harap bijak aja deh dalam memilih bacaan. Pokoknya aku udah ngasih tau kalian!!!😘 Freya Kirania Zamera, gadis pemalu dan manja. Hany...