Ch. 20

130 8 0
                                    

Sehun
Ini aku Nayeon
Tolong simpan nomorku :)
¬


Tentu
¬

Kau sedang belajar?
¬

Iya
¬

Oh maaf mengganggu :(
Selamat belajar!
¬

Ok
¬

Ada desiran lagi di hati Nayeon. Dia juga jadi semangat belajar. Sebelum pulang les tadi dia bertemu Senior Kwon dan diberi latihan lagi olehnya. Rasanya bersyukur banyak yang mendukungnya.

***

"Latihan kali ini kau betul semua."

"Benarkah?"

Senior Kwon tertawa melihat mata gadis di depannya berbinar.

"Aku berikan lagi soal untukmu."

"Ba-baik!"

Setiap hari sepulang les Nayeon akan ke kelas Senior Kwon untuk soal-soal baru. Dan akan ada tambahan seperti waktu itu di kedai kopi setiap Sabtu.

Sesekali Nayeon menyapa Sehun. Pemuda itu juga kadang menunggunya di lobby dan mereka akan ke halte bus bersama. Para gadis yang iri sepertinya sudah menghilang. Mereka semua pasti lebih gelisah mempersiapkan ujian yang semakin dekat.

"Sehun, menurutmu apa kita masih bisa bertemu begitu kita sudah kuliah nanti? Sepertinya kehidupan kuliah akan lebih sibuk."

"Mungkin. Jarak kampus kita tidak terlalu jauh. Bagaimana latihan hari ini?"

"Betul semua."

Sehun tersenyum sekilas. "Selamat."

"Tunggu. Barusan kau tersenyum?"

Pemuda itu berlagak cuek. 

"Aku jarang melihatmu tersenyum, Sehun. Coba sekali lagi."

Sehun malah mengangkat bahu.

"Kenapa kau suka sekali melakukannya?"

"Melakukan apa?"

"Mengangkat bahu. Kau kan calon dokter. Bagaimana kalau ada pasien bertanya? Kau akan mengangkat bahu?" Nayeon menirunya mengangkat bahu. "Dokter, saya sakit apa?" tanyanya lagi diakhiri dengan mengangkat bahu.

Mau tidak mau Sehun tersenyum lagi. Kini lebih lebar. "Hentikan."

"Hahaha.. Makannya kau jangan seperti itu. Jangan terlalu cuek."

***

mauveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang