Ch. 57

42 5 0
                                    

Keesokan harinya ibu Yoongi dilarikan lagi ke rumah sakit. Kondisinya sangat kritis sehingga seluruh keluarga sudah dikumpulkan. Yoongi sangat dekat dengan ibunya dan dia sangat khawatir. Dia menghabiskan waktu menemani ibunya di rumah sakit selama dua hari.

Beberapa teman dekat maupun penggemarnya sudah datang menengok memberikan semangat. Nayeon juga ingin datang tapi Kwon Hyuk bilang dia cukup mengiriminya pesan singkat dan tidak perlu ke sana.

Jihyo sudah meneleponnya berkali-kali namun tidak digubris. Kwon Hyuk menyimpan ponselnya untuk mengawasi pesan balasan Yoongi dan Nayeon tengah berusaha meyakinkannya, "Oppa, ibunya sedang koma. Dia tidak akan membalas yang macam-macam. Aku perlu ponselku untuk mengetahui kondisinya lewat Jihyo."

Kwon Hyuk mendiamkannya, memilih menyalut rokok. Nayeon buru-buru membuka jendela apartemennya karena tidak tahan dengan baunya. "Kenapa kau tidak menjawabku?"

"Nayeon, aku sudah lelah dengan pekerjaan di kantor. Aku yang akan bicara dengan Jihyo jadi kau tenang saja."

Jihyo sepertinya tahu Nayeon sedang bersama kekasihnya dan dia tidak lagi menelepon atau mengirimi pesan singkat.

Malamnya Kwon Hyuk menginap di apartemen Nayeon. Gadis itu tidak keberatan, hanya asap rokok yang sangat mengganggunya. Tapi justru rokok itu yang bisa menenangkan pikiran kekasihnya.

Kwon Hyuk sebenarnya adalah pemuda yang baik dan penyayang. Dia punya cita-cita menjadi cyber security consultant namun harus menguburnya karena dituntut untuk meneruskan bisnis keluarga. Sebagai anak sulung tentu dia harus melakukannya dan itu menjadi beban terbesarnya.

Rokok adalah bentuk pelariannya. Dia sangat tertekan saat mengerjakan tugas akhirnya karena dia akan segera memulai karir yang tidak disukainya begitu lulus. Selama ini hanya Nayeon yang mau mendengarkan dan mendukungnya dari belakang. Dia ingin memiliki gadis itu selamanya.

Dan sekarang Nayeon memeluknya erat. Dia selalu luluh jika Nayeon bersikap manis seperti itu. Dia mematikan rokok lalu mencium keningnya lembut. Entah kenapa dia sangat lelah hari ini dan membiarkan Nayeon mendekapnya hingga dia terlelap di tempat tidur.

Diam-diam gadis itu melepas pelukannya, mengambil tas dan ponsel, lalu pergi ke rumah sakit.

***

mauveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang