Semester baru sudah dimulai dan semua mahasiswa kembali ke kehidupan kuliahnya. Nayeon dan Jinhwan tidak lagi menjadi part timer karena ingin fokus kuliah, belum lagi acara club dan tugas projek.
"Hah, liburan terasa begitu singkat," keluh Hayi saat makan siang. Dia baru kembali ke Seoul semalam dan terlihat sangat lelah.
Nayeon mengangguk. "Benar. Tapi liburanmu pasti menyenangkan."
"Memangnya kau tidak menikmati liburmu?"
"Aku cukup menikmatinya."
"Kau aneh."
Nayeon baru akan membalas tapi matanya menangkap sosok Yoongi yang berjalan masuk ke kafetaria bersama teman-temannya. Mata mereka bertemu dan Nayeon buru-buru menunduk melanjutkan makan.
"Kau kenapa?" tanya Hayi. "Habis melihat hantu?"
Gadis di hadapannya terbatuk-batuk karena tersedak.
"Hei, makannya pelan-pelan saja." Hayi memberinya sebotol air mineral dan langsung diteguknya.
"Kau tidak apa-apa?"
"Ya. Terima kasih."
"Sore ini kita ada pertemuan dengan club."
"Oh. Minggu ini aku ijin dulu."
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa. Aku akan datang minggu depan."
"Akui saja kau malas."
Dan selama seminggu ke depan Nayeon berharap tidak melihat Senior Min di kampus. Entah kenapa pemuda itu malah sering muncul menemui Jinhwan yang gedung fakultasnya bersebelahan dengan fakultas Nayeon.
Sekali waktu Jinhwan menyapanya ketika tidak sedang bersama Yoongi. Dia pasti tahu Nayeon sungkan pada mereka berdua, terutama teman dekatnya. Namun Jinhwan selalu bersikap biasa dan bersahabat. Ketika Yoongi muncul, Nayeon akan pamit dan bergegas. Hayi juga jadi merasa tidak enak pada dua senior itu.
"Kau ini kenapa sih?" tanya Hayi, berjalan cepat mengimbangi langkah kaki Nayeon. "Kau seperti menghindari mereka setiap bertemu."
"Benar. Aku merasa tidak nyaman bersama mereka.
"Kau mau ceritakan masalahmu?"
"Mungkin lain kali."
"Baiklah. Sekarang aku tahu kenapa kau 'cukup' menikmati liburanmu. Pasti ada hubungannya dengan mereka."
Nayeon tersenyum tipis. "Tidak juga."
"Kalau begitu besok datanglah ke club. Kau pasti sudah lama tidak berlatih."
Berlatih? Memang Nayeon belum berlatih lagi sejak rekaman terakhir bersama Yoongi. Dia tiba-tiba rindu untuk berlatih, hanya saja belum mampu bertemu pemuda itu. Tapi mau sampai kapan? Jihyo juga sudah mendesaknya supaya tidak terus menjadi pengecut dan menghadapi Yoongi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
mauve
Fanfictionm a u v e . romance . a pale, bluish rendition of purple · · · ·