Adara Fredella Ulani

207 40 12
                                    

Diharapkan untuk memberi vote dan komen ya, makasih.

Happy reading!

"Apa yang selama ini kalian lihat tak semuanya sesuai kenyataan. Mungkin kalian berfikir aku baik-baik saja, tapi aku sedang tak baik-baik saja saat ini. Aku hanya menutupi semua kesedihanku agar aku tak dipandang lemah oleh orang lain." - Adara Fredella Ulani

______________________________________

Adara Fredella Ulani, sosok gadis yang memiliki paras yang tidak diragukan lagi. Wajahnya yang imut, beralis tipis dan rapi, hidung mancung, bibir yang merah alami, berkulit putih dan memiliki tubuh ideal, membuat siapa saja akan terpesona akan kecantikannya.

Gadis itu sangat murah hati kepada siapa saja. Ia sering membantu orang-orang yang sedang kesulitan tanpa ragu. Tipe orang yang mudah bergaul membuat ia memiliki banyak teman, tidak hanya di sekitar sekolahnya saja melainkan luar sekolah pun ia banyak temannya. Bagaimana tidak? Dara selalu memberikan sisi positif kepada semua orang dengan keceriaannya. Namun siapa yang tahu jika Dara menutupi semua kesakitannya dengan keceriaan yang ia buat.

***

Tepat hari ini, Dara menjadi murid SMA. Ia mendaftar di SMA Meganesa, yang katanya sekolah swasta elit di kota itu. Bukan hal lain yang menjadi sebuah alasan untuk Dara bersekolah ke sana, karena para sahabat sewaktu SMP- nya bersekolah ke sana juga, Bella, Krisy dan Lisya.

Saat ini mereka berempat sedang mencari letak kelas 10 - IPS 3, kelas mereka. Mungkin memang ditakdirkan untuk selalu bersama, mereka ditempatkan di kelas yang sama. Jadi mereka tidak perlu susah payah mencari teman baru, walaupun mereka ingin.

Mereka langsung menuju kelas mereka sambil tertawa membahas hal konyol yang mereka lakukan saat SMP. Hal itu membuat murid-murid yang berada di sekitar lorong memperhatikan mereka berempat. Karena kecantikannya membuat semua orang terpana. Dara dan yang lainnya tak memperdulikan karena kejadian seperti ini sudah mereka dapatkan sejak SMP.

Tiba di depan kelas, mereka terdiam memandangi depan kelas yang menurut mereka lumayan luas. Ketika masuk ke kelas, ternyata benar dugaan mereka bahwa kelasnya luas.

Saat mereka masuk kelas, dan mencari tempat duduk yang nyaman mata semua orang tak lepas dari mereka berempat.

"Toilet yuk! Gue kebelet pipis," ajak Krisy.

"Kebelet pipis apa mau make up, Sy?" tanya Dara dengan sedikit meledek.

"Sekalian itu, hehe."

Dan mereka beranjak dari kelas menuju toilet yang letaknya tak jauh dari kelas. Bahkan hanya melewati beberapa kelas saja.

Saat di perjalanan, mereka kembali tertawa entah apa yang sedang dibahas sampai tak memperhatikan jalan di depannya. Sampai ada yang menabrak bahu Dara cukup kencang membuat si empu terkejut dan hampir saja terjatuh ke belakang jika saja tangannya tak dicekal oleh seseorang.

Sesaat Dara terdiam memandangi sosok di depannya tanpa berkedip.

Ya Allah, ini gue masih hidup kan? Kok ada malaikat sih anjir!, batin Dara.

"Lo gapapa?" tanya lelaki itu setelah menarik Dara agar kembali ke posisi semula.

Dara masih bergeming tanpa bergerak sedikit pun. Seketika tersentak saat ada yang menepuk bahunya pelan, membuat Dara kembali tersadar dari lamunannya.

Anjir! gue bengong, batin Dara

"A-ah iya kenapa?" tanya Dara seperti linglung.

"Lo gapapa kan? Sorry gue gak sengaja. Gue meleng, dan gak liat ada lo didepan," ucap lelaki itu.

"Ah i-iya gapapa kak, gue yang gak liat jalan."

"Ok deh, sorry ya." Dan berlalu dari hadapan Dara membuat pandangan gadis itu mengikuti kearah lelaki itu pergi.

"Daraaaaa! gilaa dia ganteng bangettt!" heboh Bella dengan mata berbinar.

"Iya dar, gue juga mau kali ditabrak cogan kayak dia," lanjut Lysa.

Jangankan kalian, gue aja ngakuin kalo dia ganteng, balas Dara dalam hati.

Berbeda dengan ketiga temannya yang terlihat memuja laki-laki barusan, Krisy sama sekali tak tertarik dan mendengus kesal karena teman-temannya ini sangat berlebihan.

"Udah woy! Ini gue udah kebelet. Udahan terpesonanya." Suara Krisy membuat mereka kembali menyadarkan diri dan mengikuti Krisy dari belakang, walaupun sesekali mereka akan melirik kearah belakang untuk melihat lelaki tadi padahal sudah menghilang dibelokan.

Mereka berempat kembali dari toilet setelah mendengar suara bel masuk. Dan saat itu juga kelas dimulai, belum belajar efektif hanya perkenalan diri dan setelahnya mereka free.

Bel istirahat terdengar yang membuat semua orang berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk memberi cacing mereka yang kelaparan.

Begitupun dengan ketiga sahabat Dara yang akan beranjak kekantin, namun Dara sedang tak ingin kekantin dan berdiam diri dikelas. Ia hanya menyetel lagu favorit-nya menggunakan earphone yang terpasang di kedua telinganya sambil melanjutkan tulisannya di aplikasi orange favorit-nya.

Saat asik menulis, ada sebuah pesan yang mengganggu konsentrasi nya. Senyum Dara terbit setelah membaca nama si pengirim.

Bagasnyet
Gmn sekolah lo?
Aman² aja kn saat ini?

AdaraFU
Ya gtulah
Aman ko, nyet

Bagasnyet
Bagus klo gtu
Yodh, gw mau kekantin dlu

Read

Dara tak membalas dan kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

Hanya memberitahu saja, Bagas Reandra, sepupu terdekat Dara. Ia yang mendukung dan menjadi penyemangat serta terbitnya senyum yang Dara ketika gadis itu sedang bersedih. Ada juga sepupunya yang lain, Larasati Maudya. Mereka berdua selalu ada ketika Dara merasa terpuruk dan tertekan. Dengan jarak rumah yang tak terlalu jauh membuat ketiganya bisa sering berkumpul.

Bagas dan Laras sebenarnya 1 tahun lebih tua dari Dara, seumuran Arka. Tapi mereka seperti teman seumurannya, pokoknya Dara sangat nyaman saat bersama mereka.

Tak lama, ketiga sahabatnya telah kembali dengan makanan di tangan mereka. Dara mengernyit, pasalnya ini bisa terbilang sebentar untuk makan dikantin, tak sampai 15 menit.

"Cepet amat, kalian gak makan?" tanya Dara

"Ini juga mau. Di kantin penuh semua mejanya, yaudah kita makan di kelas aja bareng lo," jawab Krisy sambil menyodorkan makanan Dara. Dan langsung diterima dengan baik oleh Dara.

Mereka makan dengan lahap sembari berbincang yang menciptakan gelak tawa yang disebabkan oleh Lysa.

***

Ya jadi gais, ini aku publish ulang setelah revisi.

Follow @Rusnifamldt biar ga ketinggalan info² ttg cerita² aku.

See you next time 👋

ADARA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang