Bab 4

65 30 11
                                    

[Di atas visualisasi seorang Dave😅]

Happy reading ❤️

_____________________

Malam ini markas utama tengah dipenuhi oleh anggota RAGHAS. Hampir seluruh Anggotanya berkumpul disini, entah apa yang mereka lakukan namun itu tidak penting-penting amat. Hanya berkumpul dan bermain, itu kata Tio.

"Ga, lo kemana aja? Baru keliatan," tanya Tio pada Angga sembari memainkan ponselnya.

"Sibuk," jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari novel.

Hanya memberi informasi saja, Angga merupakan satu-satunya anggota RAGHAS yang menyukai novel. Sudah banyak novel dengan berbagai genre ia baca diwaktu luang, seperti sekarang ini.

"Sok sibuk," cibir Bayu yang masih bermain uno bersama Gugun dan Petro,  anggota Raghas dari Meganesa.

Dimana Kenzo? Tentu saja ia berada diruangan yang sama dengan yang lain, hanya saja ia sangat malas melakukan apapun saat ini, jadi ia hanya menyimak apa yang dilakukan oleh teman-temannya.

"Ken, si Dara gimana jadinya?" tanya Dave membuat Kenzo yang awalnya memperhatikan Bayu dan teman-temannya, kini mengalihkan pandangannya ke arah Dave.

"Liat aja nanti." Kenzo mulai sibuk dengan ponselnya.

"Lo yakin Dara bakalan inget?" tanya Angga yang sudah menutup novelnya.

"Yakin."

"Pede amat lo! Gimana kalo dia gak inget sama sekali?" kini Bayu yang bertanya

"Gue yakin dia bakalan inget," jawab Kenzo dengan pasti.

"Eh bay, mau tau gak?" tanya Tio sambil memegang ponselnya.

"Apaan?"

"Gue dapet gebetan baru uhuyyyy!" jawab Tio dengan girang sembari menunjukkan isi ponselnya kepada Bayu.

Bayu yang tertarik dengan pembicaraan Tio pun segera mendekati lelaki itu, membuat anggota yang lain menggeleng kepala. Tak habis pikir kelakuan mereka.

"GILAAAA, BOHAY BANGET NIH CEWE!"

"Bagi satu dong, Yo," lanjut Bayu.

"Mau yang kayak gimana? Yang cantik ada, bohay ada, imut ada, modelan kayak bu Ari ada, mau yang kayak gimana?" tanya Tio seperti sedang mempromosikan produk.

"Yang cantik terus bohay lah, Yo," jawab Bayu.

"Oh ada nih. Namanya Rere, anak Pelita."

"Wuihhhh, cakep gilaaaa!"

"Cewe mulu kerjaan lo berdua," ucap Dave.

"Biarin, emangnya lo jomblo terus wle," ejek Tio sembari menjulurkan lidahnya kepada Dave membuat seisi markas tertawa mengejek.

"Hahahah, makanya Dave, cari cewe kek. Biar kita bertiga bisa bikin club," ucap Bayu .

"Club apaan?" tanya Gugun.

"CLUB PECINTA WANITA!" jawab Bayu dan Tio berbarengan.

"AHAYYY!"

Kenzo yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. Kenapa bisa ia berteman dengan makhluk seperti mereka berdua selama hampir 4 tahun?

Dave mengambil kunci motornya diatas meja dan memakai jaket kebesaran Raghas. Membuat semua perhatian menuju kearahnya.

"Mau kemana lo?" tanya Angga.

"Nyari kentut si Tio." Lalu Dave berlalu keluar dari markas.

Ucapan Dave barusan mengundang tawa seisi markas.

ADARA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang