Tekan tombol bintang, komen, dan share yaaa😊
Pagi yang begitu cerah karena sang mentari telah muncul di muka bumi memberikan kehangatan bagi setiap orang. Burung-burung bernyanyi dengan merdu mengiringi pagi ini. Suara aktivitas yang disebabkan oleh setiap orang, baik didalam rumah maupun diluar rumah, menambah kesan ramai.
Begitupun dengan Dara, yang kini sudah berkutat dengan berbagai bumbu dapur sehingga menyajikan masakan yang sedap. Ia sudah rapi dengan seragam yang membalut tubuh mungilnya yang tak lupa dengan kunciran rambut yang menambah kesan imut, serta polesan make up yang sangat natural membuat penampilannya sangat sempurna.
Setelah selesai, Dara meletakan hasil masakannya diatas meja makan. Waktu masih menunjukkan pukul enam lewat lima menit, seluruh keluarganya masi berada didalam kamar.
Ya, ayah dan ibunya sudah kembali dari tugas dinasnya semalam. Dara mengetahuinya karena ia melihat sepatu ayahanya yang tergeletak didekat pintu masuk.
Setelah selesai menata makanannya, Dara segera naik ke atas dan mengambil ranselnya lalu turun kembali untuk mengambil kotak bekalnya yang ia tinggal diatas meja makan. Setelah itu, ia bergegas menuju sekolahnya sebelum yamg lainnya turun.
Sudah menjadi kebiasaannya, yang berangkat pagi-pagi sekali dan tanpa sepengetahuan keluarganya. Ia hanya tidak ingin menganggu mereka, maka dari itu ia pergi secara diam-diam.
Sembari menunggu angkot yang lewat, Dara bersenandung mengikuti alunan lagu yang terdengar dari earphone ditelinganya. Hingga terdengar suara klakson mobil dari arah kiri membuat Dara menoleh sebentar. Kaca mobil terbuka menampakkan seorang lelaki tampan yang tersenyum ke arah Dara. Dara yang awalnya mengernyitkan dahi, seketika membalas senyum lelaki itu.
"Dara, berangkat bareng gue yuk!" ajak Aris yang sudah turun dari mobil dan menghampiri Dara.
"Enggak usah kak, gue naik angkot aja," tolak Dara dengan senyum manisnya.
"Udah ayok, daripada telat gara-gara nunggu angkot mending bareng sama gue," Aris bersikukuh mengajak Dara untuk berangkat bersama.
"Tapi ka-"
"Udah ayok ah, lama."
Aris memotong ucapan Dara lalu menarik pergelangan tangan gadis itu menuju mobilnya, membuat Dara mau tak mau mengikuti lelaki didepannya.
Setelah keduanya sudah duduk ditempatnya masing-masing, mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang begitu ramai hari ini.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan interaksi mereka berdua diujung jalan dekat halte dengan pandangan yang sulit diartikan.
Ia adalah Kenzo dengan motor besar kesayangannya.
Dari awal Dara keluar rumah dan berjalan menuju halte, Kenzo sudah mengikutinya. Namun rasa takut tiba-tiba menghampiri ketika ia baru saja akan ketempat Dara berdiri.
Hingga mobil Aris berhenti tepat didepan Dara dan membawa gadi itu memasuki mobilnya, lalu menghilang dari pandangan Kenzo.
Keburu diambil si Aris entar, mau lo?
Tiba-tiba saja ucapan Dave kemarin terngiang-ngiang, hingga menciptakan banyak pertanyaan di kepalanya.
Apa gue udah ketinggalan start dari Aris?, batin Kenzo.
Arrghhh.
Kenzo mengacak rambutnya lalu segera memasang helm full face nya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju sekolahnya.
***
Mobil Aris tiba diparkiran sekolah. Aris turun dari mobil yang membuat para kaum hawa memekik, karena salah satu most wanted mereka baru saja tiba. Hingga suara-suara gaduh itu mendadak menjadi hening ketika melihat seorang gadis yang keluar dari pintu sebelah mobil Aris. Mereka menganga tak percaya melihat kejadian di halaman parkir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA[END]
Teen Fiction[DIUSAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA] _____________________________________ Hanya kisah seorang gadis ceria yang memiliki kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Adara Fredella Ulani. Gadis cantik itu mampu menipu semua orang dengan keceri...