Bab 28

28 8 2
                                    

Tekan tombol bintang, komen, dan share yaaa 😊

Setelah kemarin Dara beristirahat total dirumah selama dua hari, hari ini gadis itu bisa masuk sekolah kembali.

Saat ia turun untuk ke halte bus karena Arka sudah berangkat lebih dulu, ada urusan mendadak katanya, gadis itu menemukan seseorang yang sudah bertengger disamping motornya. Kenapa dia ada disini, mungkin itu yang ada dipikiran Dara saat ini. Lalu, gadis itu berjalan menghampiri orang itu.

"Kak," panggil Dara ketika sudah berada dihadapan lelaki itu.

"Kakak ngapain disini?" lanjutnya.

Lelaki itu mendongak dan memasukkan ponsel yang sedari tadi pegang ke dalam saku celana abunya.

"Jemput lo," jawab Kenzo lalu segera menaiki motor kesayangannya.

"Ha?" Dan saat ini Dara sedang mode lemot guys.

"Ck, udah buruan naik! Nanti kesiangan."

Walaupun masih belum mencerna apa yang terjadi, gadis itu segera menaiki motor besar milik Kenzo dengan susah payah, setelah menerima helm dari lelaki itu tentunya.

Memastikan Dara sudah duduk dengan benar dibelakang sana, Kenzo pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Dara yang belum siap langsung limbung dan refleks memeluk Kenzo. Berbeda dengan Dara yang masih syok, Kenzo malah tersenyum begitu tangan mungil nan lentik milik Dara melingkar diperutnya.

Hingga beberapa menit kemudian, motor mereka tiba di parkiran sekolah. Tentu menjadi sorotan para murid Meganesa, terlebih lagi melihat Dara yang memeluk Kenzo.

Mereka turun dari motor tak lupa helm, lalu berjalan beriringan menuju kelas. Banyak yang berbisik-bisik tentang mereka, namun karena sudah terbiasa akhirnya mereka memilih untuk tidak menggubrisnya.

Tiba didepan kelas Dara, mereka berhenti.

"Makasih kak udah nganterin," ucap Dara disertai senyumannya.

Sudut bibir Kenzo pun ikut tertarik membuat para siswi yang berada di koridor dan didalam kelas memekik tertahan. "Iya sama-sama. Pulang nanti gue yang anter. Gak ada penolakan." Kenzo memotong dengan cepat begitu Dara akan membuka mulutnya untuk menolak ajakannya.

Setelah mengacak puncak kepala Dara sebentar, Kenzo berbalik dan berjalan menuju kelasnya meninggalkan Dara yang sudah mematung akan perlakuan lelaki itu.

"Dara!"

Si empu nama terperanjat lalu melirik kesampingnya yang sudah ada teman-temannya dengan tatapan menggoda.

"Acieeee yang berangkat bareng," goda Lysa sambil menjawil hidung Dara.

"Mana rambutnya diacak lagi," imbuh Bella yang ikut menggodanya.

"Keknya diantara kita, Dara yang bakalan taken," kata Bella dengan senyuman menggoda.

Dara yang digoda seperti itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain guna menutupi wajahnya yang memerah.

"A-apansih.. Udah ah gue mau masuk."

Dara berjalan cepat menuju bangkunya membuat teman-temannya semakin gencar menggodanya. Terus begitu hingga pelajaran pertama dimulai, barulah mereka pending menggodanya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, namun Dara masih setia berdiam diri didepan gerbang sekolah. Ia sedang menunggu Kenzo, niatnya memang akan pulang bersama seperti ucapan lelaki itu tadi pagi. Namun, karena ada hal penting yang akan dibicarakan dengan teman-temannya, ia disuruh menunggu sebentar baru pulang.

ADARA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang