68. suatu tempat

10 6 0
                                    

pukul 16.15 PM

Kevin sudah siap dengan pakaian casual nya.dia akan pergi ke tempat dimana ia meminta Sandra agar menemui nya.

Kevin berjalan keluar kamar,menuruni satu per satu anak tangga dengan menenteng kunci motor di tangan nya.

" mau kemana Vin?" tanya seseorang membuat Kevin berhenti lalu tersenyum ke arah nya.

" mau ketemu sama Sandra Bun" jawab Kevin.

" ohh yaudah hati hati.lain kali ajak kesini dong Sandra nya"

" iya"

" ehh Bunda mau liat foto Sandra dong boleh gak?"

" boleh...nih" ucap Kevin sambil menyerahkan ponsel milik nya.

Bunda terdiam sesaat melihat foto di ponsel milik putra nya,seperti sedang mengingat sesuatu.

" inikan orang yang nolong Bunda pas Bunda lagi belanja" ucap Bunda saat berhasil mengingat foto orang di layar ponsel Kevin.

" yang mana Bun?"

" itu loh yang waktu Bunda lupa bawa dompet"

" ohiya jadi Sandra yang bayar belanjaan Bunda?"

" iya.emang yaa jodoh gak akan kemana"

" jodoh aku loh Bun" balas Kevin cepat.

Bunda terkekeh " iya iya jodoh kamu...udah sana temuin Sandra nya" ucap Bunda sambil mengembalikan ponsel milik Kevin.

" yaudah Kevin berangkat ya Bun assalamualaukum" pamit Kevin.

Kevin melanjutkan langkah nya sambil tersenyum memikirkan ucapan Bunda nya" Kesan pertama yang sangat baik di pertemuan pertama bii" batin nya.

drttt...drttt...

ponsel Kevin berbunyi pertanda panggilan masuk.Kevin melihat nama di layar benda pipih nya.

Naina is calling....

" Naina?" gumamnya lalu kembali memasukkan ponsel nya ke dalam saku jaket yang ia kenakan tanpa ingin menjawab panggilan dari Naina.

ponsel di saku Kevin kembali berbunyi tepat saat Kevin menaiki motornya.

Kevin berdecak lalu mengangkat ponsel nya " hallo" ucap nya.

" hallo...Vin to-long ke-kepala aku sakit...tolong"

" gak usah boong!"

" aku gak-gak boong...tolong mama lagi gak ada di rumah"

" oke oke gue kesana sekarang" balas Kevin saat mendengar nada bicara Naina seperti orang kesakitan.

tutt...tutt..

Kevin segera mematikan sabungan telepon nya dan bergegas menuju rumah kediaman Naina.

sedangkan di sebrang sana,Naina tengah tersenyum puas karena rencana yang ia susun berhasil.ia segera melukai sikut dan pelipis nya sebelum Kevin sampai di rumah nya.

beberapa menit Kevin sampai di depan rumah Naina.Kevin memarkirkan motornya asal dan berlari memasuki rumah Naina dengan wajah khawatir.

"Naina!" teriak nya.

" Naina lo kenapa?" tanya Kevin saat melihat Naina yang tergeletak begitu saja di dekat tangga dengan darah di pelipisnya.

Kevin dengan sigap membawa Naina ke pangkuan nya dan membawa nya ke Rumah Sakit.

" pasien hanya mengalami luka ringan,sebentar lagi juga pasien akan sadar" ucap dokter yang baru saja memeriksa keadaan Naina.

" gak ada luka dalam kan dok?"

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang