" siapa nih yg ngambil konsumsi?" tanya amar pada semua anggota kelompoknya.
"biar gue sama sandra" jawab yasya sambil berdiri dari duduknya.
"gue?" tanya sandra sambil menunjuk diri nya sendiri.
"iya ayo ah cepetan" balas yasya sambil menarik tangan sandra yg belum juga berdiri dari duduk nya.
"yaelah sya bentar kali.anjimm gue belum bener ni berdirinya." gerutu sandra yg tangan nya terus di tarik oleh yasya.
"lama lo" balas yasya ketus.
"lo yg ambil minum,biar gue yg ambil nasi boks nya." lanjut yasya.
"oke beb" jawab sandra.
mereka pun mulai mengantri di barisan yg berbeda.
sekarang tiba bagian sandra menerima botol air mineral nya.
"enam ya buu" ucap sandra pada bu yuli.
" iya bentar ya san,lagi di ambil dulu botol air nya."ucap bu yuli.
"ni bu" ucap seorang pria yg membawa kardus berisi botol air mineral dan langsung pergi begitu saja.
"makasih ya vin" ucap bu yuli berterimakasih.
"iya" jawabnya dengan nada dingin.
sandra yg sedang mengobrol dengan teman nya,merasa ada suara yg asing dengan jarak sangat dekat dengan nya menembus indra pendengaran nya.
sandra berbalik.
benar saja dugaan nya.sandra dan pria itu sangat dekat,mungkin hanya berjarak sekitar tiga puluh cm saja.
dia.alumni yang katanya sangat tampan.dan entah siapa namanya,sandra tidak tahu.
yaa gimana mau tau...saat perkenalan saja sandra malah melamun dan tidak mendengar suara si kakak alumni.
deg.
tatapan mereka bertemu.
tapi sandra dengan segera memutuskan nya."terima kasih buu" ucapa sandra sambil mengambil enam botol aqu**.
"sama sama " jawab bu yuli tersenyum.
sandra berjalan menuju teman kelompoknya yg terlihat sudah ada yasya yg sedang membagikan nasi boks nya.
"lama lo san" ucap nata.
"yee sukur sukur gue ambilin lo!!" balas sandra sewot.
"udah udah mending cepet abisin makanan kalian terus istirahat buat acara nanti malem" lerai amel.
mereka pun mulai memakan makanan mereka hingga habis.
selesai makan dan membersihkan bekas makanan nya masing masing,mereka pun mulai memasuki tenda nya masing masing.para pria masuk ke satu tenda yang sama begitu juga para wanita yg masuk dalam satu tenda yg sama.
******
akhirnyaa acara jerit malam akan segera di mulai.
"anak anak silahkan kumpul di dekat api unggun dengan kelompok masing masing" ucap pak rendy menggunakan toa yg di bawa nya.
"sudah kumpul semua??" tanya pak rendy memastikan.
"sudah pakk" jawab semua murid serentak.
"baiklah...sebelum kita memulai acara jerit malam ini,alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu.semoga kita di beri kelancaran sampai selesai acara"
"berdoa mulai" ucap pak rendy memimpin doa.di ikuti semua murid yg menundukkan kepala nya.
"selesai" lanjut pak rendy mengakhiri.
"anak anak sebelum kita mulai,bapak akan memberi tahu apa saja yg akan kalian lakukan saat acara jerit malam.jadi bapak mohon agar kalian mendengarkan dengan baik" ucap pak rendy mulai memberitahu.
"di sini terdapat tiga pos yg terletak di tempat tempat berbeda,dan di setiap pos sudah di jaga oleh kakak alumni kalian.
nahhh...kalian akan di sebar ke pos yg berbeda setiap kelompoknya.saat kalian sampai di setiap pos,kalian akan mendapatkan teka teki yg harus kalian jawab.jika kalian bisa menjawab teka teki nya,maka kalian bisa lanjut ke pos berikutnya.jika kalian tidak bisa menjawab dan menyatakan menyerah,kalian bisa kembali ke tempat ini dannnn......akan di berikan hukuman yg telah di sepakati oleh teman teman kalian nantinya." ucap pak rendy panjang kali lebar."nah...untuk petunjuk pertama menuju pos pertama kalian,silahkan untuk setiap ketua kelompok untuk mengambil satu kertas yg sudah di sediakan di bu yuli." lanjut pak rendy memerintahkan.
nata selaku ketua kelompok,maju untuk mengambil kertas yg ada di bu yuli.
"gimana nat? apa perintah nya nya?" tanya aldi setelah nata kembali.
"timur laut" jawab nata membaca tulisan di kertas yg ia pengang.
"oke arah timur laut.kompas mana kompas?" tanya amar.
"nih nih ada di gue" jawab amel.
"yu kesana" ajak nata memimpin kelompok nya ke arah timur laut.
mereka terus berjalan dengan di terangi oleh senter yg mereka pegang.
"masih jauh ga sihh ini?" tanya sandra.
"gatau nihh kok dari tadi gak keliatan yaa pos nya" jawab amel sama sama mengeluh.
"tuh tuh ada cahaya tuh" tunju yasya pada sumber cahaya.
"kayak nya itu deh pos nyaa" lanjut yasya.
"yaudah yu cepetan deh" ucap amar.
mereka berjalan mendekati pos pertamanya.dan benar saja di sana berdiri seorang pria dengan jaket tebal berwarna hitam nya.
"dia" batin yasya.
"teka teki nya apa kak?" tanya amar dengan tidak sabar nya.
"semakin banyak tapi gak berat?"
tanya si pria itu dengan nada dingin nya.hening.semua diam.mulai berfikir.
sampai suara yasya memecah keheningan.
"ilmu" jawab yasya sama dingin nya.
"good.silahkan lanjut" ucap si pria.
"guttt lah syaaa" ucap amar pada yasya.
setelah mereka menyelesaikan tida pos dan kembali tempat perkemahan tanpa ada masalah,mereka menemui pak rendy dan guru guru yg lain nya.
"pak udah nih" ucap nata pada pak rendy.
"oke tunggu dulu temen temen kalian yg lain yaa." jawab pak rendy.
mereka pun berjalan dan duduk di dekat api unggun.
"anjirr encok dah kaki gue" keluh sandra sambil men selonjorkan kaki nya.
"heeh sama.ngantuk lagi" sambung amel
sekitar pukul 2 dini hari,baru lah semua kelompok berkumpul di area perkemahan.
"baiklah anak anak karena sekarang sudah sangat larut,kalian di perbolehkan untuk istirahat.terima kasih untuk kalian yg sudah mengikuti acara ini,alhamdululillah semua kelompok dapat menyelesaikan dengan baik kegiatan ini.tidak ada kelompok yg akan menerima hukuman" ucap pak rendy.
"baiklah silah kan untuk kalian memasuki tenda masing masing" sambung pak rendy.
semua orang pun masuk ke tenda masing masing dan mulai tertidur dengan nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASYA [end]
Novela Juvenildua orang gadis remaja yg saling terbuka bahkan bersahabat dari kecil.saling menghibur satu sama lain.periang,jutek dan dingin pada org baru tapi jika sudah dekat sifat bobrok nya akan keluar. seiring dengan berjalan nya waktu ,Sandra mencintai Daff...