49.toilet

4 5 0
                                    

budayakan vote sebelum membaca:)

*****

"maaf,aku belum siap untuk meninggalkan mu,memutar arah dari skenario yang telah ku buat untuk hidup bersama mu."

~BIMA ALFARES~

*****

"tan udah belum?" tanya Sandra.

"bentar lagi nyet"

"nah udah yuu" jawab Intan.

"yuk" ajak Yasya.

"haduh bentar gue kebelet nih...kalian duluan aja.ntar gue nyusul" ucap Sandra dan memasuki bilik kamar mandi dengan terburu buru.

tanpa pikir panjang,Intan dan Yasya pergi dari kamar mandi,menyisakan Sandra seorang diri di sana.

*****

"kok lama benget yaa cuma bersihin noda minuman aja?" ucap Rio.

" yailah yoo...yoo sabar kali"

" ya tapi ini tuh udah dari tadi.acara nya aja bentar lagi selesai"

"nah tuh mereka" tunjuk Bima pada dua orang wanita yang berjalan menuju meja yang mereka tempati.

tunggu tunggu....dua orang?

"Sandra mana?" tanya Kevin saat Intan dan Yasya baru saja sampai di meja mereka.

"masih di kamar mandi.kebelet katanya" jawab Intan acuh.

semua hanya ber oh ria,tapi tidak dengan Yasya.Ia rasa ada yang tidak beres,ada yang salah di sini.hati nya berkata seperti itu.tapi apa??

beberapa menit,mereka masih menunggu Sandra yang tak kunjung kembali.selama itu juga,Yasya masih memikirkan sesuatu yang mengganjal di hati nya.sampai Ia teringat satu nama..

" Zahra!" ucap nya setengah berteriak.

" kenapa bee??" tanya Bima.


" lo inget omongan Zahra sama Sandra tadi pas di lantai Dansa?"tanya Yasya pada Kevin.

Kevin mencoba mengingat nya,dan "iya gue inget..." jawab nya membuat semua terdiam.

"ohh shith" umpat Kevin dan berlari secepat mungkin menuju kamar mandi di mana Sandra berada.di ikuti yang lain di belakang nya.

*****

"huh lega dehh" ucap Sandra dan berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan nya.

brak.

seseorang membuka pintu kamar mandi dengan kasar,menimbulkan suara yang sangat nyaring di sana.


Sandra menoleh ke belakang.lebih tepatnya ke arah pintu.

"hallo Sandra" ucap Zahra dengan senyum smirk nya.

Zahra semakin mendekat ke arah Sandra di ikuti dua teman nya.sedangkan Sandra hanya menatap mereka santai dan datar.tidak ada rasa takut sedikit pun di mata Sandra.

" ngapain lo?!" tanya Sandra datar.

" heh lo kalo ngomong sama kakak kelas yang sopan dong!" balas Bella.

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang