akhirnya setelah perjalanan berkelana Sandra dan Yasya,mereka sampai di depan rumah Sandra. huh.lelah tapi menyenangkan.
kita tidak pernah tahu hari esok kan?
itu sebabnya kita harus berusaha menjalani hari ini kita dengan sebaik mungkin.
"anjirrr capek nyaaa gue ini!!" keluh Sandra saat sudah turun dari motor Yasya.
"sama lah.mana malu lagi"
"hehe.....biarlah kita simpan sebagai sebuah pengalaman untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita nanti." balas Sandra mendramatis.
"dih."
"dah ah gue mau pulang.mau istirahat nihh lelah gue."
"iya.kek menunggu tanpa kepastian."
"eakkk..."
"eh nyet besok jadi ke rumah nenek lo?" tanya yasya.
" nggak jadi.mau sama bonyok gue katanya." jawab Sandra.
"ohh yaudah deh.gue balik yaaa" pamit Yasya dan mulai melajukan motor nya.
"daghhh."
setelah melihat motor Yasya yg melaju semakin menjauhi nya,Sandra berbalik,berjalan ke arah pintu rumah nya.
sepi.
satu kata yg menggambarkan keadaan rumah Sandra saat ini.
"assalamualaikum." salam nya saat memasuki rumah.
tidak ada yg menjawab.
Sandra melihat jam tangan yg melingkar di pergelangan tangan kirinya.
pukul 16.00 PM.
jam menunjukkan pukul empat sore.Sandra berjalan menuju kamar nya.
ceklek...
ada yg berbeda dari kamarnya.Sandra mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kamar.dan ya,mata Sandra langsung terpaku pada sebuah benda di atas tempat tidurnya.
sebuah kotak berpita bitu tua.
Sandra bejalan mendekati tempat tidur.duduk di pinggiran tempat tidur,lalu meraih sebuah kotak yg sedari tadi menarik perhatian nya.
Sandra menemukan sebuah sticky notes menempel di atasnya dengan tulisan.
hai cantik.marah yaaa karena aku tiba tiba batalin rencana kita?? maaf ya:((
buka dong kotak nya.
kedua sudut bibir Sandra terangkat membentuk senyuman manis kala membaca tulisan itu.dari tulisan di sticky notes yg menempel di atas kotak saja,Sandra sudah tahu dari siapa kotak ini berasal.
"mau nyogok nih yaa ceritanya??" gumam Sandra dengan kekehan nya.
sebenarnya Sandra tidak marah karena Kevin yg tiba tiba membatalkan rencana mereka.Sandra mengerti bahwa Kevin juga memiliki tanggung jawab lain.Sandra mengerti itu.
"nggak nyogok kok.cuma pengen aja ngasih buat wanita cantik di depan aku."
suara itu.suara berat khas seseorang yg sangat Sandra kenali.
Sandra menoleh ke arah suara "Kevin?"
di sana.seorang pria yg sedang bersandar pada pintu kamar Sandra dengan tangan yg di masukkan ke dalam saku jeans robek,dan gaya rambut khas dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASYA [end]
Teen Fictiondua orang gadis remaja yg saling terbuka bahkan bersahabat dari kecil.saling menghibur satu sama lain.periang,jutek dan dingin pada org baru tapi jika sudah dekat sifat bobrok nya akan keluar. seiring dengan berjalan nya waktu ,Sandra mencintai Daff...