SASYA [end]

27.because of Sandra

"budayakan vote sebelum membaca:)"

********

seorang pria berseragam putih abu abu melangkah memasuki ruang inap seseorang yg sangat di sayangi nya.

"gimana keadaan lo?udah baikan?" tanya nya.

"udah.bang gue mau pulang,bosen di sini" adu nya.

"iya.nanti sore lo udah balik kok" jawab Bima.

dia Bima.Bima datang untuk menjenguk sang adik sebelum ia berangkat ke sekolah.

setelah menjalani pemulihan,sore ini dia baru bisa pulang.

"gue udah nyari guru buat lo.lo bakal home schooling dulu selama lo nyusul pelajaran yg ketinggalan.nanti kelas 11 baru lo masuk SMA gue." ucap memberitahu.

"oke lah siap." jawab nya.

kenapa orang tua mereka tidak pernah menengok adik nya selama ini?

orang tua mereka sudah meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat beberapa tahun yg lalu.

jadilah keluarga yg Bima punya hanya adik satu satu nya saja.begitu juga sebaliknya.

bima yg menghandle perusahaan perusahaan peninggalan ayah nya, dengan di dampingi orang kepercayaan almarhum ayah nya.

sedangkan adiknya menghandle usaha kuliner peninggalan ibu nya.

*******

seminggu lagi sandra dan yasya
akan mengikuti PAS.

dan sekarang mereka berada di lapangan.hormat di depan tiang bendera.

karena apa lagi,jika bukan karena seorang SANDRA AIRIN berbuat ulah di kelas nya.

flash back on

hari senin.dimana pelajaran matematika sedang berlangsung di kelas 10 ipa 2.yg dimana guru mata pelajaran nya ada di dalam deretan guru ter killer di SMA*****

Pak Rudi.guru yg umurnya sudah kepala lima,yg sebentar lagi akan pensiun.

Pak rudi sedang menerangkan materi di depan kelas.

kalian tau bagaimana dia menerangkan?

lambat.susah di mengerti.

bahkan murid di kelas sudah banyak yg menguap.

"anjir ni guru lagi nerangin materi atau lagi belajar baca sih?" gerutu sandra.

"tau nih.maklum aja kali san,dah tua diaaa..." jawab yasya.

"iya juga yaa.."

"omaygat syaaa" ucap sandra berbisik.

"apaan si nyet" jawab yasya dengan tidak santai.

"anjir gue lupa tugas dari parud belum di kerjain" balas sandra panik.

parud.panggilan mereka kepada guru satu ini.

yasya menoleh dengan wajah sama panik nya "anjir sama" jawab nya.

"liat ke si intan deh"