71. from night

16 6 0
                                    


" yang sudah usai itu kita,bukan kenangan kita"

~Sandra Airin

*****

" mau kemana mbak?" tanya si bapak supir taksi setelah Sandra duduk di kursi penumpang.

" gak tau pak. lurus aja" jawab Sandra dengan suara khas orang menangis.

si bapak supir taksi tersenyum dan mengangguk " baik mbak" ucapnya.

Sandra mengarahkan pandangan nya ke luar jendela,memandang kosong jalanan kota yang selalu padat.

" tisu mbak" ucap si bapak taksi sambil memberikan kotak tisu pada Sandra saat mobil berhenti di lampu merah.

Sandra tersenyum dengan wajah yang jauh dari kata baik baik saja" makasih pak" ucap nya.

hening beberapa saat,sampai suara bapak supir taksi memecah keheningan " mbak nya lagi berantem ya sama pacarnya?" tanya nya yang di balas senyum tipis oleh Sandra.

mobil kembali melaju saat lampu berubah hijau.

" kemana mbak?" tanya bapak supir lagi,saat mobil terus melaju dari sekitar empat puluh menit yg lalu tanpa tujuan pasti

" gak tau pak" balas Sandra tanpa mengalihkan pandangan nya

sedangkan di lain tempat,tepatnya di depan rumah Sandra,Yasya terus menghubungi ponsel Sandra dengan khawatir.

" ckk lo kemana si kyy??" monolog nya khawatir sambil mengotak atik ponsel milik nya.tapi,yang terdengar hanyalah suara operator pertanda handphone milik Sandra tidak dapat di hubungi.

" pasti mati nihh hp nyaa...kapan si batre hp lo penuh kyy??" monolog nya lagi.

" eh Sya kenapa gak masuk aja? Sandra nya ada?" tanya seseorang yang baru saja datang membuat Yasya mengalihkan perhatian nya.

" eh Bang,iya ini ehh...."

" haduh gue bilang gak ya ke abang nya Sandra?" batin Yasya bingung

" kenapa?" tanya Rizky saat melihat Yasya kebingungan dengan wajah khawatir.

akhirnya Yasya memilih menceritakan semua kejadian beberapa menit yang lalu membuat raut wajah rizky berubah lalu melangkah pergi.

" bang tunggu!" cegah Yasya saat Rizky akan pergi entah kemana.

" gue gak bisa diem aja Sya,gue harus cari Sandra " ucap Rizky.

" dengan keadaan lo yg lagi emosi?"

" Sya Sandra__"

" gue tau lo khawatir,gue juga bang.tapi dengan lo pergi dalam keadaan kayak gini,bahaya buat lo bang" potong Yasya.

Rizky menghembuskan nafas kasar, lalu kembali berjalan ke arah Yasya.

sekitar satu jam sudah Rizky dan Yasya menunggu dengan khawatir,sebuah taksi berhenti tepat di depan pagar rumah Sandra membuat mereka mengalihkan pandangan nya.

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang