34.flash back

22 7 0
                                    

sambil puter musik nya yaaa..

tapi sebelum lagu itu,puter dulu lagu "sahabat jadi cinta"

******

budayakan vote sebelum membaca:)

*****

rabu pagi nya,mereka sedang menbereskan barang barang mereka.

Sandra berjalan keluar kamar menuju dapur.

setelah sampai di dapur,Sandra mencari cari kopi bungkus creamy latte kesukaan nya.

tapi nihil.sandra tidak menemukan nya.

"NYETT LIAT CREAMY LATTE PUNYA GUE GAKKK??!!" teriak Sandra pada Yasya yg sedang berada di kamar.

"ITU KETUTUPIN SAMA LAP!!" jawab yasya sama berteriak

sandra melihat ke arah lap di atas meja,menyibak dan mengambil creamy latte kesukaan nya dan menyeduh nya.

"sya!!tan!!" mau creamy latte gakk??" tanya Sandra.

"nggakkk...." jawab Yasya dan Intan.

Sandra pun melanjutkan membuat Creamy latte kesukaan nya dan kembali ke kamar nya.

"San,gue sama Intan mau ke Pantai,lo mau ikut?" tanya Yasya.

Sandra yg sedang menutup pintu menoleh "gak ah males gueee" jawab nya lalu berjalan ke arah jendela kamar yg berhadapan langsung dengan Pantai.

"yaudah" balas Yasya mengendikan bahu acuh dan berjalan keluar di ikuti Intan di belakang nya.

Sandra dapat melihat Yasya dan Intan yg sedang tertawa bahagia di tepi pantai.

Sandra tersenyum melihat senyum terukir dari bibir seorang Yasya Alkafka.

seketika bayangan masalalu itu muncul kembali di benaknya.

bayangan dimana seseorang dengan lancang nya merenggut senyum kebahagiaan Sahabat nya.

dan juga dirinya.

flash back

hari ini,hari dimana dua orang sahabat yg katanya sahabat dari embrio,telah memasuki masa putih biru.

senyum tak henti henti nya terukir  di wajah mereka.

dua gadis yg memakai perlengkapan mos SMP keluar dari angkutan umum.

"nih pak uang nya....berdua." ucap Yasya memberikan dua lembar uang berwarna orange kepada si bapak supir.

"makasih neng." balas si bapak dengan senyum ramah.

setelah turun dan membayar angkutan umum,kedua sejoli itu berjalan menuju gerbang sekolah baru mereka.

saat sedang berjalan menuju lapangan sekolah atas anjuran dari panitia Mos,

bruk.

seseorang menabrak bahu yasya membuat yasya mencium mesra lantai sekolah baru nya.

"anying pantat gue makin tepos." latah yasya.

"sakit sya??" tanya Sandra masih berdiri dengan wajah bego nya.

"sakit lah ogebb..." sarkas yasya sambil mengusap usap bokong nya.

"beda." batin si cowok.

"yaa kirain nggak." balas Sandra masih dengan wajah bego nya.

"bantuin onyet." ucap nya lagi dan menyodorkan tangan nya.

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang