29.Sandra

11 7 0
                                    


sabtu siang,Kevin sudah berada di rumah sandra.untuk membeli caliman bersama katanya.

"yu berangkat." ajak sandra sambil berjalan menuju Kevin yg berada di ruang tamu.

"udah siap?" tanya kevin.

"udah yuu." jawab sandra.

"yaudah,panggilin mama kamu dulu gih.mau izin bawa anak gadis nya keluar." ucap Kevin dengan senyum manis nya.

sandra mengangguk menahan senyum nya dan berjalan ke dapur.

Sandra kembali bersama mama nya "udah mau berangkat nak Kevin?" tanya mama sandra ramah.

"ehh iya tante.saya mau minta izin buat bawa sandra keluar sama saya." balas Kevin ramah.

"eh gak usah panggil tante,nak.panggil mama aja biar sama kayak Sandra." balas mama sandra tersenyum menggoda ke arah sandra.

"ihh mama kok sengaja banget yaaa kayak nya.udah tau anak nya dari tadi udah kayak yg punya riwayat penyakit jantung."sandra membatin.

"iya tan..eh mah,Kevin sama sandra pamit dulu kalo gitu." ucap nya sambil menyalimi tangan mama sandra di ikuti sandra.

"hati hati yaaa...pulang nya jangan terlalu sore." ucap mama sandra.

sandra hanya mengangguk dengan wajah merah dan seperti menahan nafas nya.

sandra dan Kevin berjalan keluar menuju motor sport yg terparkir di halaman rumah sandra.

"ekhemm blushing ni yaaa..." ucap Kevin tersenyum menggoda.

"dih nggak.siapa yg blushing." elak sandra.

"itu pipi nya kenapa merah?
kamu sakit san?" tanya Kevin masih dengan senyum menggoda nya.

"ishh nggak ah.udah ayo berangkat." ajak sandra sambil memukul pelan bahu Kevin,menutupi salah tingkah nya.

"yaudah."

Kevin mendekat ke arah sandra dan membisik kan sesuatu tepat di telinga nya " jangan lupa napas." bisik nya.

belum sempat sandra menjawab,deheman seseorang mengalihkan lerhatian mereka "ekhemm" dehem nya.

"eh ma..mamah ma..masih di situ?" tanya sandra dengan wajah semakin merah seperti kepiting rebus.

"iya,nunggu kalian berangkat.ehhh malah pacaran dulu di situ." ucap mama sandra menyindir.

"ih siapa yg pacaran,yaudah kita pamit deh.assalamualaikum" ucap sandra dan menaiki motor Kevin.

"pamit dulu mah.." ucap Kevin sambil mengangguk sopan.

"iya hati hati." balas mama sandra.

motor Kevin pun melaju membelah jalanan kota menuju pusat perbelanjaan.

"gak akan meluk nih san??" tanya kevin.

"dih modus." sinis sandra.

"yaudah."

kevin menambah laju kecepatan motor nya,membuat sandra reflek memeluk pinggang nya.

"katanyaa gak akan melukk??" sindir Kevin dengan senyum di balik helm full face nya.

"Kevin kamu sengaja yaa...nanti kalo jatohh gimana??!!!" teriak sandra dan melepas pelukan nya.

"gak akan asal pegangan yg kenceng aja." jawab Kevin enteng dan kembali menempatkan tangan sandra agar memeluk pinggang nya.

"bukan mukhrim." ucap sandra.

"belum." koreksi Kevin.

sandra menyembunyikan wajah nya di balik punggung tegap Kevin.

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang