36.SaSya

17 7 0
                                    

"bro nanti hari minggu anter ke rumah nenek gue yu!!" ajak Sandra di tengah perjalanan mereka menuju parkiran setelah di goda oleh para teman laknat nya.

"nenek mana?" tanya Yasya dengan pandangan tak lepas dari jalan yg akan di pijak nya.

"emang nenek gue yg mana lagi.kan yg masih idup cuma yg di Desa anjir." jawab Sandra ngegas.

"hehe...iya yaa.." jawab Yasya dengan cengiran bodohnya.

"yaudah kuy lah.hari jumat nya kita ke Rumah abeh yaaa,lo ikut.bareng sama nyokap sama tante gue ya." sambung nya lagi.

"lama gak?" tanya Sandra.

"yaaa gak tau.kata nya siii ke toko kain dulu,terus ke rumah rekan bisnis nya sekitar udah magrib,terakhir ke rumah Abeh." jelas Yasya.

Abeh adalah panggilan Yasya untuk kakek nya.

mereka sampai di parkiran dan duduk di atas motor mereka "berangkat jam berapa bro?" tanya Sandra lagi sambil memakai helm nya.

"kata nya sii pulang sekolah kita.jam dua an lah." balas Yasya dengan sibuk memakai jaket nya.

"okelah hayuu." jawab Sandra.

🐵🐵🐵🐵

dan hari jumat pun sudah tiba.

sekarang tepat pukul dua siang,Sandra sudah berada di rumah Yasya.

Sandra sedang sibuk mengeringkan rambut nya menggunakan hair dryer milik Yasya.


kenapa di rumah Yasya?


ya karena apalagi jika bukan karena nyonya besar yg heboh harus cepet cepet,nanti kesorean.katanya.

Sandra sudah seperti di kejar anjing nya Bu Endang saat bersiap siap,dan apa yg Sandra lihat saat sudah tiba di rumah Yasya?

ibu Nur yg masih menggunakan pakaian rumahan nya.

waw hebat sekali yaaa,bukan nya ia lah yg meminta Sandra agar cepat cepat,dan dirinya sendiri yg belum siap.

memang ibu ibu maha benar:)

"kak udah siap belum?" tanya ibu Nur dengan membuka pintu kamar Yasya.

"aku mah udah siap dari tadi.ibu aja yg lama." ketus Yasya.

"oke bagus." jawab nya dan menutup kembali pintu kamar Yasya.

Ibu Nur kembali membuka pintu nya "heh neng kono geus bebeja can ente?" tanya nya dengan bahasa sunda gaya anak muda.(heh neng kono udah bilang belum kamu?)

neng kono.panggilan Ibu Nur kepada Sandra dari dulu.entah apa artinya.dan baru kali ini lagi Ibu Nur menyebut nama panggilan itu lagi.

"udah dongss" jawab sandra dengan tangan yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.

pukul tiga sore,barulah mereka berangkat.

"ibu yg nyetir?" tanya Yasya dengan nada tak percaya nya.

bukan apa apa.pejalanan ini bukan jarak yg dekat,lama pula.dan pastinya akan pulang malam.

Ibu Nur tidak bisa membawa mobil saat malam hari.jangan kan malam hari,siang hari pun penumpang harus sabar dengan gerutuan Ibu Nur.

SASYA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang