pukul 08.00 AM.
seorang pemuda masih bersembunyi di balik selimut tebal nya dengan membiarkan tubuh atletis nya tanpa kain yg menutupi.
"bang...woyyy bangun lo!!udah siang oyy!" teriak sang adik dari luar kamar.
dor..dor..dor..
"bang...."
"abang!!!"
dor...dor...dor..
"berisik lo Al!!" balasnya yg juga berteriak dari dalam kamar nya.
"yaaaa Bima Alfares....bangun lah wahai kakak kuh tersa...."
cklek
bugh
sebuah bantal tepat mengenai wajah tanpan seorang pria yg di sapa Al oleh seorang Bima.
Al.nama panggilan Bima kepada adik satu satu nya.
"berisik lo." hardik Bima,orang yg dengan sadisnya melempar bantal ke wajah sang adik.
"waw seksi sekalih kakak kuh ini.." ucap Al saat melihat sang kakak hanya memakai celana boker tanpa mengenakan baju.membuat roti sobek nya terlihat sangat jelas.
"homo lo!." maki Bima dengan wajah datar nya.
"dih.gue juga punya kalii...walau pun gue sempet koma,roti sobek tetap ada." ucap nya bangga.
"udah?"
"apanya?"
"pamer."
"belum."
"terus?.."
"bang gue kan beberapa bulan lagi mau masuk sekolah lo."
"terus?"
"gue mau minta maaf sama seseorang bang."
"siapa?"
"seseorang yg gue sayang.waktu itu gue gak keburu minta maaf sama dia bang."
"cewek?" tanya Bima yg langsung mendapat tatapan malas dari adiknya.
"iyalah cewek." jawab nya nge gas.
"oh."
"dah ah males gue sama lo.muka kek tembok gitu tapi adaaaaa gitu yaa yg mau sama lo.heran gue." ucap nya dengan melempar kembali bantal yg sempat mengenai wajah tampan nya.
Bima tersenyum kecil mengingat seorang wanita yg kini tengah mengisi hati nya.
"MANDI LO BANG...BUKAN SENYUM SENYUM DI SITU!!" teriak Al dari dalam kamar nya.
entah darimana dia tau bahwa kakak nya sedang senyum mengingat seorang gadis yg telah mengisi hidup nya.mungkin dia bisa melihat melewati tembok.
atau mungkin.....entahlah.
tes
setetes cairan merah keluar dari hidung nya.
Bima menyumpal nya dengan tangan dan berlari menuju kamar mandi.
"mungkin kecapean." batin nya.
🐵🐵🐵🐵
matahari sudah mulai menerobos melewati celah gordeng kamar seseorang yg masih terlelap di alam mimpinya.
"kak...san..!! bangun udah pagi,abis salat subuh bukan nya bantuin ibu malah lanjut tidur" teriak nyonya rumah.
"hwaaaa....iya!" jawab Yasya dengan nyawa yg masih belum terkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASYA [end]
Teen Fictiondua orang gadis remaja yg saling terbuka bahkan bersahabat dari kecil.saling menghibur satu sama lain.periang,jutek dan dingin pada org baru tapi jika sudah dekat sifat bobrok nya akan keluar. seiring dengan berjalan nya waktu ,Sandra mencintai Daff...