The beginning

4.1K 114 0
                                    

Hari pertama, 20 Januari 2021, 20.11 PM

“Para penumpang yang kami hormati, sebentar lagi kereta eksekutif akan tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta. Bagi para penumpang yang akan mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tugu Yogyakarta, silahkan segera menyiapkan barang bawaan anda. Jangan sampai ada barang yang tertinggal atau tertukar di dalam kereta. Diharap para penumpang untuk tidak segera turun sebelum kereta berhenti sempurna. Letak stasiun Tugu Yogyakarta berada di sebelah kiri dari arah kedatangan kereta. Stasiun Tugu Yogyakarta.”

Suara kondektur di speaker kereta itu berhasil membangunkan David dari tidurnya.
Sesaat David bangun, laki-laki itu segera meneguk kopi susu yang ia bawa dari rumah untuk membasahi tenggorokannya yang kering.

Sambil meneguk kopi itu sampai habis, ia melihat ke arlojinya. Sudah jam delapan malam lebih 13 menit.

David tersenyum lebar. Akhirnya, setelah duduk di bangku kereta selama enam jam berturut-turut, akhirnya ia akan segera sampai di Jogja.

David meregangkan badannya yang sakit. Walau sudah naik kereta mahal, tetap saja, tidur dengan posisi duduk itu tidak pernah enak.
Apalagi dengan keadaan kareta yang terang, membuat suasana tidur jadi makin tidak nyaman. Rasanya David ingin cepat-cepat ke hotel untuk tidur di kasur hotel yang empuk nan dingin.

Tidak lama, kereta eksekutif ini akhirnya tiba di stasiun  Tugu Yogyakarta. David pun segera mengambil kopernya dan turun dari kereta.

Sesaat David menginjakkan kakinya di stasiun, David mengambil napas panjang.

Memang ya, udara Jogja sama udara Surabaya itu banyak berbeda. David bisa merasakan bau wangi dari Nyi Roro Kidul di sini.

Laki-laki itu tersenyum lebar, senang karena akhirnya bisa datang ke kota ini, kota yang menjadi salah satu tempat favorit turis selain Bali.
Walau kedatangannya kali ini tidak untuk liburan, ia masih sangat senang karena bisa kembali mengunjungi kota dengan penuh budaya ini.

Di luar stasiun, David segera memesan Crab untuk mengantarnya ke hotel yang sudah dipesankan oleh kantornya.
Hotel yang akan David tempati ini cukup jauh dari stasiun, tapi cukup dekat dengan hotel tempat David bekerja untuk empat hari ke depan.

Mengapa tidak menginap di hotel yang sama dengan tempat David akan bekerja? Entahlah, kan yang pesan kantor David, bukan David.

_____

Setelah setengah jam perjalanan dari stasiun, dengan sedikit ekstra macet-macetan, akhirnya David sampai juga di Hotel XXX Yogyakarta.

Saat ini David benar-benar lelah dan lemas, jadi sesaat ia sampai di hotel, ia segera check-in, dapat kartu, dan pergi ke kamarnya.

Kamarnya berada di lantai dua. Setelah menaiki lift, David berjalan kesana dan kemari untuk menemukan kamarnya.

Sesampainya ia di depan kamar yang sudah ia pesan, ia mengeluarkan kartu yang diberikan pihak hotel untuk membuka pintu kamar ini.

Ceklek.

Sambil menggeret kopernya, David masuk ke dalam kamar ini.
“Woah!” adalah kata pertama David ketika laki-laki itu melihat bagian dalam kamar ini. Kamar ini terlihat begitu luas nan nyaman.

Namun, sebelum merebahkan dirinya di kasur hotel yang empuk, ia memberesi barang bawaannya dulu. Sebagai seseorang yang sedikit perfeksionis, David selalu menempatkan benda-bendanya di tempat yang seharusnya.
Dimulai dari menaruh koper di dekat gantungan sebelah pintu, menaruh sepatunya di rak sepatu, dan menggantung jaket yang baru ia pakai di gantungan menggunakan hanger.

Hotel's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang