Ex

1K 32 2
                                    

“Sara?”

“Ngapain telpon istriku cokk?!?!?!”

David terkekeh.
“Ya ampun om, jahat amat sih sama anak kecil kayak aku gini.” Kata David dengan nada sok sedih.

“Nggilani kon cok! Nggateli!”

“Siapa itu yang?” tanya seorang wanita dari telepon seberang. David tahu itu Sara.

“Sara! Ini suami kamu barusan teriak-teriak ke aku!!!” teriak David di telepon.

Tidak ada jawaban untuk sesaat. Namun Davis terus menunggu. Akhirnya setelah beberapa detik, suara Sara dengan jelas terdengar di telepon.

“Hah? Kenapa? Tumben banget kamu minta curhat.”

Sara adalah mantan David. Mereka bertemu saat SD berpacaran saat SMA. Namun saat itu merupakan hubungan pacaran pertama untuk mereka berdua.

Jadi karena sama-sama tidak ada pengalaman, hubungan mereka hancur.
Tapi uniknya, setelah putus, hubungan mereka tidak merenggang. Entah apa alasannya mengapa mereka masih berhubungan baik.

Mungkin karena mereka merasa tidak ada bedanya berpacaran dengan berteman biasa. Percakapan mereka tidak ada yang berubah.

Yah, mungkin menjalin hubungan pacaran antara keduanya memang tindakan bodoh.

-

“Aku ketemu cewek cantik hari ini.” Kata David yang kini mulai senyam-senyum lagi.

“Terus? Ceweknya ketemu di Inomaret lagi nggak nih? Kalau gitu ceritanya, aku nggak bisa bantu Pid, wong cuma ketemu lima menit.” Jelas Sara panjang lebar.

“Enggak ini beda Sar!! Aku yakin banget, orang ini pasti jodohku!” “Kenapa tuh?” “Kerasa aja gitu.” “Emang dia siapa?” tanya Sara yang sudah mulai penasaran.

“Dia manajernya hotel yang kita ajak kerja sama sekarang.” Mata Sara langsung melotot mendengar pernyataan David.

“Gila ya!! hei, anda ke sana buat kerja ya, bukan cari pendamping hidup!!” bentak Sara.

“Haish wes tenang ae, aku nggak bakal ninggalin kerjaan kok. Tapi gimana caranya aku deket sama orang itu ya? Mana aku ke Jogja cuma empat hari lagi. Jancok, jancok!!” Kata David dengan nada frustasi.

Kini mata Sara makin melotot.
“Loh kamu beneran ngincer dia?!?!?” tanya Sara tidak percaya.

“Lah, gimana seee?!?!” balas David emosi. “Ya aku kira guyonan. Lagian kamu ngapa- terserah kamu sih sebenernya- argh gak tau lah Pid!!” teriak Sara bingung. Yang Sara telpon lebih bingung lagi.
Aku yang cari jodoh kenapa dia yang frustasi sih?!?

“Lah? Halo? Sara? Gimana ini jadinya?” tanya David yang masih mengharapkan saran dari temannya itu.

“Emang kamu beneran ta? Serius mau macarin orang ini?” “Iyyyyyyaaaaaaa.” “Tapi kan kamu cuma baru ketemu sekali, wes lah gosah aneh-aneh Pid. Kamu cari uang aja di sana. Aduh, anakku nangis lagi! Sudah dulu ya Pid.”

Dan telepon langsung ditutup.
David memutar matanya. Padahal ia masih mau minta banyak saran ke Sara, tapi wanita itu malah langsung menutup teleponnya.

Pada akhirnya David memikirkan cara mendekati Kirana sendiri malam itu.

_____

Kirana memakirkan mobilnya di parkiran sebuah apartemen tempat tinggalnya.

Setelah mengambil tas kerjanya dan sebungkus kue, Kirana keluar dari mobilnya dan masuk ke lift.

Hotel's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang