Date part 2

368 12 0
                                    

David dengan cepat langsung menutup seluruh mukanya seketika sosok wanita cantik pujaan hatinya muncul secara tiba-tiba di depannya.

Melihatnya membuat Kirana kebingungan.

Wanita itu kini  berjalan hingga berada tepat berada di depan David. Kirana berjongkok, dan melihat David dengan wajah yang masih kebingungan.

Kirana memegangi kedua tangan David yang menutupi wajah laki-laki itu. Sambil membukanya, Kirana bertanya, “Kenapa mukanya pak David ditutupi?” dan begitu shock ketika melihat wajah David yang sudah semerah tomat.

“I-itu... Bu Kirana cantik banget sekarang.” Jawab David sambil berusaha menutupi wajahnya lagi. Entah mengapa mendadak ia tidak dapat menatap Kirana di matanya saat ini.

Dengan kaos lengan panjang berwarna putih dengan renda di bagian tangan, ditambah dengan sabuk kecil berwarna coklat terang serta rok tutu  panjang berwarna abu-abu terang membuat Kirana terlihat begitu bersinar bagi David.

Sebelumnya David selalu melihat Kirana dengan pakaian formal dengan jas dan teman-temannya, membuat David tidak siap dengan penampilan polos nan segar Kirana hari ini.

Kirana yang mendengar pujian sederhana dari David tentang penampilannya hari ini langsung mengadakan pesta meriah di hatinya. Ia benar-benar senang dengan pujian tersebut, membuatnya tersenyum sangat lebar tanpa disadarinya.

“Pak David hari ini juga ganteng kok.” Ucap Kirana sambil menjiwit gemas pipi kekasihnya yang masih merah karena malu.

“Ayo, pak David. Kita jalan-jalan.”

Kirana kini berdiri dan menarik tangan David dari posisi duduknya. David yang masih begitu terpesona dengan kecantikan Kirana hanya bisa pasrah saat kekasihnya menarik tangannya.

Saat David berdiri tepat di depan Kirana, ada banyak hal lainnya yang baru ia lihat dengan jelas saat ini. Dan yang paling mencolok, adalah kekasih seorang David kini sudah bertambah tinggi, tepat setingginya.

David tidak bisa jelas kaki Kirana akibat rok panjang yang dikenakannya, namun ia bisa tahu pasti bahwa wanita itu pasti mengenakan high heels yang cukup tinggi. Sangat tinggi yang membuat Kirana jadi setinggi David.

Lalu, kalung berbentuk kupu-kupu berwarna emas yang terlihat begitu mempesona di leher panjang nan putih nan mulus nan lembut nan indah nan cantik nan -!_)#;2(_+£)&!5_ milik Kirana.

Sempurna.

Kirana dapat melihat laki-laki di depannya yang masih berdiri kaku sambil menatapnya dari atas sampai bawah.

Bila biasanya Kirana akan merasa tidak nyaman dilihat terus-menerus, kini Kirana malah berteriak “Yah!! Pak David!! Lihat penampilan saya ini!!” dalam hatinya karena memang ia berdandan dan berpakaian lebih spesial hari ini, yang alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk dilihat dan dipuji David.

“Pak David jangan ngeliatin saya terus dong!”  Ucap Kirana pura-pura kesal. David seketika langsung tersentak. Sambil memegangi kepalanya, ia berkata,

“Maaf, bu Kirana risih ya. S-soalnya bu Kirana cantik banget saya sampe diem kayak orang aneh gini.” Ucapan malu-malu David serta wajah malu laki-laki tersebut membuat Kirana benar-benar gemas dengan kelakuan David. Dan itu membuat rasa cinta Kirana pada laki-laki ini semakin besar.

“Sudah ah pak David. Bilang saya cantiknya nanti-nanti aja. Ayo kita jalan-jalan!” ucap Kirana sambil menarik tangan David keluar dari hotel. “I-iya.”

Saat berada di depan hotel, Kirana mendadak berhenti.

“Kenapa bu Kirana?”

“Saya sok lari-lari padahal nggak tahu motornya pak David ada di mana.”

Hotel's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang