MINE • Sick

5.4K 776 46
                                    

Naya menatap tatanan gedung mewah, Jaehyuk baru aja ngajak Naya buat masuk dan nunggu Asahi di dalam.

Soal permintaan Naya, jelas Jaehyuk nolak. Yang tandanya, Jaehyuk emang gak ada niatan buat bebasin Naya dengan cara yang paling mudah sekalipun.

Naya dan Jaehyuk masuk ke dalam lift setelah pintu Lift terbuka, mereka gak cuma berdua, Tapi berlima sama tiga anak buah Asahi yang lainnya.

Naya menggenggam sweater nya, takut saat Lift naik ke atas.

Naya ini takut ketinggian, rasanya bener bener mengerikan.

Sampainya di atas mereka segera keluar, Naya di bantu jalan sama Heesung karna paha Naya masih sakit.

Hal yang pertama Naya liat adalah jendela besar di sisi gedung, menampakkan penampakan kota dari lantai 32 ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal yang pertama Naya liat adalah jendela besar di sisi gedung, menampakkan penampakan kota dari lantai 32 ini.

Naya mengarah kesana, awal awal dia takut buat sekedar liat kesana. Tapi rasanya lebih baik melihat kesana di banding harus duduk berdampingan dengan Jaehyuk di sini.

Naya menatap pemandangan kota, sedikit serem karna gedung ini tinggi banget, sedangkan jalanan begitu jauh terlihat.

Asik sendiri tiba-tiba seseorang datang pada Naya, awalnya Naya pikir itu Asahi atau Jaehyuk. Ternyata bukan, Dia hanya seorang anak lelaki yang datang dengan kaca mata dan kupluk di kepalanya.

 Ternyata bukan, Dia hanya seorang anak lelaki yang datang dengan kaca mata dan kupluk di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai kakak!" Sapa si anak dengan tawa, menampakkan gigi mungilnya.

Naya awalnya diem, langsung tersenyum. Setidaknya Anak ini menjadi hiburan sementara buatnya.

"Kakak liat apa?" Tanya si anak.

"Langit, Coba kamu liat langitnya biru banget." Kata Naya mencoba bersikap ramah.

Anak itu memandang langit, "Kata Papi, Semua orang bakal pergi ke langit kok kak. Nanti kaka bisa ketemu awan." Katanya.

Naya berjongkok, menyamai tingginya dengan si anak berkaca mata bulat itu, "nama kamu siapa?" Tanya Naya.

"Gino kak."

Naya mengelus lembut kepala Gino dengan senyuman gemas disana, walaupun matanya berkaca kaca.

 • MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang