Jaehyuk membuka matanya perlahan, Kepalanya terasa begitu berat. Bau amis pekat bisa dia cium sekarang.
Hal yang pertama Jaehyuk lihat adalah sebuah laboratorium, Ah, Dia tau dirinya berada dimana sekarang.
Jaehyuk berniat untuk beranjak, Namun, tangannya yang terlentang dan kakinya dirantai ditambok khusus.
"Asahi, Gue bakal bunuh lo dengan tangan gue sendiri!" gumamnya seraya memberontakan diri dari rantai tebal yang mengikat kedua tangan, kaki, dan lehernya.
Namun, Pergerakannya berhenti saat melihat Naya yang berada disisi nya dengan posisi sama, Kedua kaki dan tangannya dirantai dan lehernya pun terbelit rantai. Posisinya disalib seperti Jaehyuk.
Bisa Jaehyuk lihat, Baju Naya sobek sehingga Naya hanya menggunakan dalemannya saja, dengan celana jeans panjang.
Ingin rasanya Jaehyuk selimuti Naya, karna pemandangan tubuh Naya gak pantas dilihat bajingan gila macam Asahi.
Kepala Naya berdarah sehingga darah mengucur membasahi pipinya, Bibir pucat, bahu yang luka parah juga lehernya terdapat luka baret, Itu adalah hal yang Jaehyuk lihat dari Naya.
Gadis itu belum membuka matanya sama sekali.
Laboratorium ini terlihat Sepi, tidak seperti biasanya yanh terdapat banyak dokter untuk mengolah perdangangan organ.
"LEPASIN GUE!!!" teriak Jaehyuk dengan frustasi.
Gak ada yang menjawab, Ruangan sebesar ini terlihat kosong. Membuat Jaehyuk frustasi, apa sebenernya yang Asahi mau?
Gak lama, Naya terbangun. Dia terlihat kehabisan tenaga, Hal yang pertama Naya lihat adalah tubuhnya yang hanya dibalut bra hitam.
"ASTAGA!! AKHH.. BAJU GUE..." Spontan, gadis itu teriak heboh.
Jaehyuk yang berada di sebelah nya langsung noleh, "Asahi udah gak kekontrol lagi Nay.." ucapnya.
Naya meringis menahan sakit dikepalanya, Perlahan gadis itu tenggelam dalam tangisnya lagi.
"Jae.. Gue takut.." cicitnya.
Jaehyuk hanya menunduk, Demi Tuhan, dia sendiri bingung harus bagaimana.
"Lo tenang okey, Kita bakal keluar dari sini." ucapnya.
"Gimana caranya? Lo ga liat? Posisi kita udah jelas banget bakal jadi korban pembunuhan dia!! Gue gak mau mati kayak gini.. Jae.. Gue takut.." ucapnya sebari nangis sesegukkan.
"Jangan takut Nay.. Bukan gue yang minat buat bunuh lo." ucap seseorang yang datang dengan jas hitam juga seorang gadis disisinya.
Naya dan Jaehyuk melotot melihat pria itu, Bagimana bisa dia tersenyum seperti itu??
"BAJINGAN! LEPASIN GUE! LEPASIN GUE HEESUNG!! ANJING!" teriak Jaehyuk pada Heesung yang kini berdiri dihadapan nya dengan kedua tangan kedalam saku.
"Se-Sera??" gumam Naya setelah melihat gadis yang kini berdiri disebelah Heesung.
Naya kaget bukan main, Sera?? Temannya disekolah sekarang berdiri di hadapannya dengan perut besar, Terlihat jelas bahwa Sera tengah mengandung seorang anak.
"Miss me? Hm?" tanya Sera dengan senyum kecil disana, Walau terlihat senyuman jahat tapi mata Sera berkaca kaca melihat Naya.
Naya tau jelas, sahabatnya ini gak dalam kondisi hati yang baik-baik saja.
"Fyi, Sera ini adik gue. Ah, Anak di dalam sana itu darah daging Asahi." ucap Heesung.
Sontak Naya membuatnya matanya gak percaya, Sera? Asahi??
KAMU SEDANG MEMBACA
• MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]
Random"I'm Asahi, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa