Naya natap keluar ruangan, Rumah ini besar banget. Tempat yang beda dari tempat kemarin Naya disiksa, Ini bukan Hotel, tapi mansion.
Bisa Naya liat, Rumah sebesar ini tapi hanya ada dia dan beberapa penjaga diluar.
Walaupun terlihat mewah, baginya ini gak lebih dari penjara. Gak ada hal yang bisa Naya lakuin selain jalan jalan natap dekorasi yang ada.
Naya belum mandi dari kemarin, dan sore ini dia juga masih terlihat sama dengan pakaian yang sama.
Naya pengen mandi dan bersihin dirinya, tapi dia gak punya baju. Dan seharian ini dia gak ngeliat ada Jaehyuk disini.
Entah kemana hilangnya pria itu, Naya berusaha berfikir positif. Gak mungkin kan Asahi nyakitin sahabatnya?
Fokus Naya teralih pada sebuah kamar, Entah kamar siapa tapi setiap barang disana ditutupi kain putih bersih.
Kamarnya gelap dan terlihat usang, namun tidak terlihat ada debu. Naya memencet saklar lampu dan melihat kamar itu.
Di sisi kamar, ada foto perempuan dengan gaun putih dan senyuman disana. Terlihat sangat cantik, Naya bisa tebak kalo wanita itu pasti keluarganya Asahi karna wajahnya mirip.
Naya teralih pada tulisan kecil di sisi foto itu, Shin Mora - 1988.
Siapa itu?
Apa mungkin ini ibunya Asahi??
Tak ambil pusing, Naya beranjak pergi. Tapi sebelum benar-benar keluar kamar, Naya teralih pada sebuah piano besar disana.
Naya duduk di hadapan piano itu, rasanya udah lama banget dia gak main piano. Mungkin sekarang Naya harusnya udah bisa masuk universitas bagus dengan jurusan yang berhubungan dengan seni musik. Seandainya dia gak di pertemukan dengan Asahi.
Perlahan, Naya menekannya dan menghasilkan irama irama indah. Naya bermain piano dengan santai dan sesekali memejamkan matanya menikmati melodi.
Walaupun sedikit kaku karna nyaris empat bulan Naya ga pegang piano, tapi untunglah Naya mengingat beberapa not yang dia hafal dari kelas piano.
KAMU SEDANG MEMBACA
• MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]
De Todo"I'm Asahi, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa