MINE • Gagal

3.6K 456 89
                                    

Naya membuka matanya perlahan, Terasa sangat berat. Hanya membuka mata saja rasanya Naya bisa mati.

Tubuhnya terasa kaku, Hal yang Naya lihat pertama kali adalah kaki meja. Dengan tenaga yang dia punya, Naya menggerakan kepalanya. Rasanya benar-benar ngilu, sungguh.

Ternyata posisi Naya masih sama, dia masih tengkurap di lantai dengan badan yang terasa sakit.

Dengan segala tenaganya, Naya mencoba duduk. Dan dia berhasil terduduk, Naya menangis melihat sekujur tubuhnya yang dipenuhi dengan darah.

Ruangan ini acak acakan, kacat banget. Setiap barang disini rusak.

Naya menangis, Kepalanya skit banget sampe sampe Naya Nangis. Darah keluar dimana mana, dan tubuh ini seperti gak terasa lagi.

Setelah Asahi menghabisinya dengan memukulnya pake tiang infus, Naya kesakitan luar biasa hingga tak sadarkan diri.

Dan Asahi meninggalkannya gitu aja, Bahkan melarang anak buahnya untuk menyentuh Naya, dan membiarkan Naya terkapar lemah gitu aja.

Yang amat Naya sayangkan adalah, kenapa dia masih hidup?

Naya memegang pelipis nya, ternyata disana juga luka. Setiap tubuh Naya penuh dengan luka, baik berdarah ataupun memar memar.

Luka yang sebelumnya aja belum sembuh, sekarang ditambah lagi? Tuhan, Sebenernya apa dosa Naya hingga Naya harus mengalami semua ini?

Naya menatap lurus kedepan, kearah pintu. Tatapannya kosong, Sekarang gak terlihat ada harapan lagi di mata Naya.

Semangat yang Jaehyuk bangun untuk Naya, udah sirna. Naya seolah kembali pada posisinya, Posisi dimana hanya kematian yang dia inginkan.

Disaat saat kayak gini, Justru orang yang Naya harapkan keberadaannya hilang gitu aja.

Kemana Jaehyuk?

Naya berusaha berdiri, Tenaganya bener bener habis. Bahkan untuk sekedar berdiri pun Naya gak sanggup. Dia jatuh terus saat mencoba berdiri.

Fokusnya teralih pada tirai besar yang ada disisi ruangan, Kenapa Naya baru sadar kalo disana ada jendela besar?

Ide gila muncul lagi dikepala Naya, Naya ngesot ke arah Jendela, dan dengan tumpuan meja, Naya berhasil berdiri.

Naya pegangan pada tembok, Lalu mencari cara untuk membuka jendela besar ini. Masalahnya, ini bukan jendela melainkan hanya kaca besar untuk melihat pemandangan dibawah sana.

Dengan langkah sempoyongan dan sesekali jatuh, Naya mengambil tiang infus bekas Asahi memukuli nya.

Hal yang Naya lakukan selanjutnya adalah memukul kaca besar itu, Dengan setiap tenaganya Naya membenturkan tiang itu pada kaca,berusaha memecahkan kaca itu.

Berkali kali membenturkannya, Kaca itu gak kunjung pecah. Hanya terlihat retakan saja.

Naya mulai kehabisan sisa tenaganya, matanya terasa berat, seolah Naya ngantuk.

Naya belum menyerah, Mau bagaimana pun hanya ini cara untuk bebas. Walau dengan mati sekalipun Naya gak peduli.

Naya jatuh ke lantai lagi, kakinya bahkan gak sanggup menahan tubuhnya untuk tetap berdiri.

Naya kembali berdiri, Dia terus berusaha untuk lepas dari bajingan gila itu.

Naya meraih tiang infus lagi, Dan berjalan mundur. Naya mengangkat tiang itu dengan segala sisa tenaganya, "ARGGH!!" Teriaknya sebari melempar tiang itu ke kaca.

PRANGGG!!

Naya berhasil!

Naya berhasil memecahkan kaca itu, dengan kekuatannya, bahkan hingga gadis itu jatuh ke lantai lagi.

 • MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang