MINE • Don't Know Why

3.2K 472 65
                                    

Sore ini Naya bener-bener bosan, Dia gak bisa kemanapun selain diam di atas ranjang karna tangannya diborgol.

Rasanya penat, Gak ada jendela ataupun ventilasi untuk Naya menghirup oksigen.

Jaehyuk belum datang menemui Naya, Bahkan Naya gak melihat Jaehyuk setelah kejadian bunuh diri yang gagal itu.

Asahi, Lelaki itu juga belum kembali entah kemana.

Sekarang, Hanya ada Naya seorang diri di ruangan ini, Dokter yang bernama Beomgyu itu adalah temen Sungchan sejak SMA.

Entah benar atau tidak mengenai dia yang akan membebaskan Naya, Naya pun gak tau.

Untuk sekarang dia gak percaya siapapun.

Naya meringis saat menggeserkan posisi tubuhnya, Demi Tuhan tubuhnya terasa ngilu.

Rasanya perih, ngilu dan sakit secara bersamaan. Setiap tubuh Naya gak ada yang gak sakit.

Asahi bener bener ngabisin Naya.

Cklek..

Naya menoleh ke arah pintu, disana Asahi masuk dengan wajah datar seperti biasanya.

Lelaki itu menatap Naya yang kini tengah pura pura tidur, karna terlalu malas untuk melihat wujud iblis bermuka tampan macam Asahi.

"Nay.." panggil Asahi sebari menyingkap selimut Naya.

Naya pura pura budek, dia tetep merem seolah tertidur. Asahi yang menyadarinya hanya memutar bola mata malas.

Sejujurnya Asahi udah capek harus bagaimana membuat Naya tunduk.

Chup..

Tanpa suara lagi, Asahi langsung bertindak dengan mengecup bibir Naya, Sontak Naya langsung melotot sambil mengelap bibirnya.

"Apa sih bajingan!" ucap Naya sebari menatap Asahi kesal.

Asahi hanya menatap Naya, Datar, dingin, tanpa menunjukkan ekspresi. Membuat Naya mulai ketakutan, tatapan itu, Tatapan yang Naya benci.

Naya membenarkan posisi tidurannya, menarik nafas panjang, "Ya-ya gu-gue kan nurutin perintah lo! Lo bilang gue harus istirahat makanya gue mau tidur, lo kenapa ganggu sih." ucap Naya membuat alasan.

Gak kunjung mendapatkan respon, Naya memilih tiduran lagi dan membung pandangannya dari Asahi.

"Nay.."

"Hm?"

"Apa mungkin gue salah pilih target?"

Mendengarnya, Naya langsung menatap Asahi. Lelaki itu tidak terlihat sedang bergurau, Dia terlihat serius.

Tapi, Apa maksud omongannya??

"Bukan salah pilih target, Seharusnya emang lo gak pernah punya target apapun." ucap Naya.

Asahi menggelengkan kepalanya, "Nggak, i think it's a good choice." katanya berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

Naya menghela nafas, "Sebenernya apa tujuan semua ini?" tanya Naya.

Cukup lama Asahi menatap Naya tanpa menjawab, membuat Naya sedikit bingung. Sebenernya ada apa sama Asahi?

"Lo gak punya hak buat tanya gue soal hal itu." ucap Asahi lalu berdiri, berniat pergi.

"Jadi, tujuan lo kesini cuma mau bilang gitu doang?" tanya Naya membuat Asahi menoleh lagi.

Naya menghela nafas, "Lepasin borgol nya!! Lo gatau seberapa mati-matian nya gue nahan pipis dari pagi anjing!" Sungut Naya.

 • MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang