"Ngghh.."
Naya terusik dari tidurnya, Naya membuka matanya sedikit dan ternyata sekarang sudah berganti hari.
Naya mengusak rambutnya, sebari memutar tubuhnya dengan malas, Naya melihat ruang disebelahnya kosong. Padahal Semalam Asahi terbaring tepat di sebelahnya hingga Naya tertidur, Naya segera bangun.
Naya terpikir, Mustahil Asahi tidur dengannya karna selama ini Asahi gak pernah tidur disisi Naya selain untuk hukuman yang Naya terima.
Naya bangkit dari tidurnya dan segera menyalakan TV, gak ada hal yang Naya lakukan selain terkurung disini dengan benda benda mati yang ada.
Naya menangis, mengingat bagaimana dia disiksa disini bener bener memilukan. Naya menyeka air matanya, sebari meyakinkan dirinya untuk bisa keluar dari sini.
Naya bangkit dari duduknya dan beranjak, Lagi lagi Naya berusaha mencari cata untuk keluar dari sini.
Naya meraih meja kecil yang ada, lalu membenturkan meja itu ke jendela besar yang ada. Masa bodo dengan nyawanya sekarang tujuan Naya adalah memecahkan jendela dan terjun ke bawah sana.
Bruk!
Bruk!
Bruk!
Bruk!
"ARGGGHHHHH!!" Naya membanting mejanya, namun tetap saja kacanya gak pecah saking tebalnya.
Naya terjongkok sebari menagis sejadi jadinya menjerit kegilaan, Sepertinya Naya kehilangan kewarasan nya.
Naya mengacak ngacak rambutnya sendiri, "AKHHHHHH KELUARIN GUE DARI SINI ANJING!!!!!!" Teriaknya frustasi.
Naya memutar otaknya, mencari cara dengan kondisi yang acak acakan, Hingga akhirnya Naya mencekik lehernya sendiri, berusaha melukai dirinya sendiri dan berdoa agar dia mati.
Tapi tetap saja semuanya sia sia, Naya menangis histeris, "ARGGGHHHHH! Seenggaknya biarin gue mati.. Gue capek..." Katanya. Naya membanting semua barang yang ada di dekatnya.
Naya menggila dengan segala emosinya, Naya muak demi apapun Naya muak.
Hingga akhirnya Naya berdiri, kondisinya berantakan, Bahkan Naya gak peduli ada berapa banyak luka di tubuhnya.
Naya berjalan pelan menuju kamar mandi, Hal gila kembali menghantui isi kepalanya.
Naya duduk di bathup dan menyalakan shower membasahi dirinya sendiri sebari menangisi semua yang udah terjadi. Dirinya udah ga suci, Dirinya udah di nodai laki laki gila benama Asahi, keluarga meninggal dengan gak wajar karna Lelaki gila, Dan dirinya ga punya siapa siapa lagi sekarang. Apa yang harus di pertahankan??
Air di bathup terisi penuh, Naya menggigit bibir bawahnya, Naya takut. Tapi Naya rasa ini jalan yang terbaik.
Naya menarik nafasnya, lalu menenggelamkan wajahnya di bathup. Membuang sisa nafasnya dan membiarkan air memasuki saluran pernapasan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]
Разное"I'm Asahi, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa