MINE • Scared

3.2K 441 43
                                    

"Kita ngapain disini?" Tanya Naya, Mereka sampai disebuah vila, Naya gak tau mereka dimana tapi dilihat dari pemandangannya mereka berada di puncak dengan vila elit milik Asahi.

Vila besar, Yang menurut Asahi adalah vila yang paling sempit, Vila ini nyaris Asahi gunakan untuk pembuangan tengkorak manusia seandainya Jaehyuk gak nahan dia.

Vila besar, Yang menurut Asahi adalah vila yang paling sempit, Vila ini nyaris Asahi gunakan untuk pembuangan tengkorak manusia seandainya Jaehyuk gak nahan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memarkirkan mobil, Asahi dan Naya turun untuk masuk kedalam, disana Lumayan banyak orang yang bukan lain adalah para anak buah Asahi.

Naya mengekori Asahi, daritadi Pria itu gak mengatakan hal apapun, Seolah sifat dinginnya kembali.

Naya menatap Asahi yang berhenti jalan, Asahipun menatap Naya, lalu memiringkan kepalanya sebagai aba aba menyuruh Naya masuk duluan kedalam.

Naya yang awalnya ragu Asahi akan berbuat hal yang aneh, akhirnya mengumpulkan nyalinya untuk masuk kedalam.

Perlahan Naya buka knop pintu, lalu menarik nafasnya dalam.

Sampainya Naya didalam, Hal yang pertama Naya liat adalah Jaehyuk yang berdiri dari kejauhan, Beralih dari Jaehyuk, Naya liat seseorang disana.

Seketika hatinya mencelos, Semacam perasaan Lega dan rindu sekaligus.

Disana, Sungchan berdiri dengan wajah lesu sebari menatap Naya dengan mata berkaca kaca, Terlihat lelaki itu gak dalam keadaan baik-baik aja.

Wajahnya penuh luka, Bahkan tubuh tinggi yang kekar yang Naya suka sekarang berubah, Sungchan terlihat kehilangan banyak berat badan.

Naya menoleh kebelakang, menatap Asahi yang tengah menatapnya dengan tatapan datar, Naya mengukir senyumnya seraya menatap Asahi.

Dengan langkah Cepat, Naya berlari dan langsung memeluk tubuh tinggi Sungchan dengan erat, Naya memejamkan matanya dan menangis detik itu juga.

Demi Tuhan, rasanya lega setelah mendengarkan detak jantung kakaknya itu.

Pertahanan Sungchan runtuh, matanya gak mampu menahan air matanya lagi, bahkan lelaki itu lemas ketika Naya berhamburan dalam dadanya,  Sungchan mendekap Naya, mengelus lembut rambut panjang Nayadan menumpahkan segala penyesalan nya karna gak bisa melindungi adiknya itu.

"Maaf.." liriknya dalam pelukan Naya, Sungchan bahkan sangat sulit mengucapkan satu kata itu.

Naya mengangguk, Seolah gadis itu telah memaafkan kebohongan Sungchan tentang orang tuanya.

"Apa yang dia lakuin ke lo, hm? Kenapa tubuh lo banyak lukanya, de?" tanya Sungchan setelah melepas pelukan mereka lalu menatap Adiknya yang tengah menangis sesegukan.

Naya masih menangis, sesedih itu dia liat abangnya sampe sampe dia gabisa ngucapin satu katapun. Rasanya dadanya membludak membuatnya gak sanggup buat berhenti nangis.

"Nay? Jawab gue.." ucap Sungchan dengan nada suara lemah.

Melihat adiknya yang seancur ini Sungchan bener-bener ngerasa gak becus jagain adiknya, setelah dia bohong soal pekerjaan orang tua mereka.

 • MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang